Duduk Satu Meja, Dua Kelompok PSHT di Sukoharjo Sepakat Damai Jaga Iklim Kondusif

- 25 Oktober 2021, 18:37 WIB
Dua kelompok perguruan silat di Sukoharjo, PSHT Parluh 16 dan PSHT Pusat Madiun sepakat damai setelah dipertemukan dalam satu meja oleh Polres Sukoharjo
Dua kelompok perguruan silat di Sukoharjo, PSHT Parluh 16 dan PSHT Pusat Madiun sepakat damai setelah dipertemukan dalam satu meja oleh Polres Sukoharjo /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

 


SUKOHARJOUPDATE- Mencegah bentrok antar anggota berkepanjangan, dua perguruan silat di Kabupaten Sukoharjo, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 16 dan PSHT Pusat Madiun (Parluh 17-Red) dipertemukan dalam satu meja di Polres Sukoharjo.

Pertemuan tersebut merupakan inisiasi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan sebagai upaya mencegah gesekan dua kelompok tidak terulang untuk menjaga iklim kondusifitas dan keamanan daerah.

Petemuan diduga merupakan buntut kejadian bentrok beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Nguter yang melibatkan anggota dua kelompok PSHT tersebut.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Tagar Pecat Menag Yaqut Trending, Ini Alasan Netizen

Wakapolres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo mewakili Kapolres Sukoharjo, menegaskan, tujuan dipertemukannya dua kelompok perguruan silat ini tidak lain untuk koordinasi menciptakan iklim kondusif.

"Kebetulan yang hadir ini adalah para tokoh - tokoh (dua kelompok) yang bisa mengendalikan anggotanya di lapangan," kata Wakapolres usai memimpin pertemuan, Senin 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa UNS asal Karanganyar Meninggal Saat Diksar Menwa, Pihak Rektorat Masih Menunggu Hasil Otopsi

Hasil pertemuan disebutkan, masing - masing perwakilan kelompok yang hadir sepakat saling menahan diri menjaga situasi kamtibmas di Sukoharjo tetap kondusif.

"Mereka juga menyatakan mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi. Karena ini memang dibutuhkan situasi kamtibmas yang kondusif," tegas Teguh.

Menanggapi, Ketua 3 Bidang Humas PSHT Parluh 16 Sukoharjo, Marjono, dalam pertemuan menyampaikan apresiasinya kepada Polres Sukoharjo yang telah mengundang untuk koordinasi cipta kondisi kamtibmas.

Baca Juga: Kesedihan Nenek Mulyati Lihat Kondisi Terakhir Gilang Mahasiswa UNS yang Meninggal Saat Ikut Diksar Menwa

"Kami sangat mendukung program - program Polres Sukoharjo dalam rangka menjaga kamtibmas di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Ini selaras dengan program kami, Memayu Hayuning Bawono," ujarnya.

Menyinggung tentang kejadian bentrok antar anggota beberapa waktu sebelumnya, Marjono menyatakan sepenuhnya mempercayakan penanganan proses hukumnya kepada kepolisian.

"Kami menghormati proses hukum yang berjalan, tidak ada sama sekali keinginan untuk melakukan intervensi," imbuhnya.

Baca Juga: Pentas Seni Suran di Solo, Ajak Milenial Mencintai Budaya lewat Kolaborasi Wayang Kulit dan Wayang Orang

Sementara, Ketua PSHT Pusat Madiun cabang Sukoharjo, Agung Sujatmiko menyampaikan, pihaknya sudah bertemu dengan pengacara dari LKBH PSHT untuk menyelesaikan persoalan agar tidak berlarut - larut.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami sepakat untuk selalu menjaga iklim kondusifitas Kabupaten Sukoharjo," tandasnya.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah