Menunggu Penguasa Baru Pura Mangkunegaran, Tiga Nama Menguat, Siapa Dia?

- 20 September 2021, 23:32 WIB
suksesi Pura Mangkunegaran menguat dua nama sebagai Raja Baru
suksesi Pura Mangkunegaran menguat dua nama sebagai Raja Baru /Sukoharjoupdate/Ditya Arnanta

SUKOHARJOUPDATE - Hingga 40 hari wafatnya penguasa Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro IX, masih belum terlihat tanda-tanda siapakah yang akan menggantikan posisinya.

Sejauh ini ada dua nama yang diperkirakan menjadi calon penguasa tersebut, yakni GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Keduanya merupakan putra kandung dari Mangkunagoro IX, namun berbeda ibu. Paundra merupakan putra pertama dari pernikahan Mangkunagoro IX dengan Sukmawati Soekarnoputri yang kemudian berpisah.

Baca Juga: Soal Suksesi, Tanda Tanya Siapa Mangkunegaran X Selanjutnya, Ini Reaksi Permaisuri

Sementara Bhre merupakan putra dari pernikahan Mangkunagoro IX dengan Prisca Marina Yogi Supardi yang kemudian dinobatkan menjadi permaisuri dari Mangkunagoro IX. Namun ada satu nama lagi kandidat kuat yang masuk dalam suksesi Pura Mangkunegaan. 

Satu nama itu adalah KRMH Roy Rahajasa Yamin merupakan cucu dari Mohammad Yamin dan cucu KGPAA Mangkunegaran VIII. Roy, putra dari pasangan Dang Rahadian Sinayangish Yamin dan GRA Retno Satuti yang merupakan putri tertua KGPAA Mangkunegaran VIII

Menanggapi kondisi tersebut Surojo, pegiat sejarah dan budaya Soloraya mengatakan suksesi kepemimpinan di dalam pura Mangkunegaran tidak harus dari putra kandung Mangkunegoro sebelumnya.

"Suksesi kepemimpinan itu tidak mutlak harus putra mahkota atau anak kandung dari Mangkunegara sebelumnya,"jelasnya, Senin 20 September 2021.

Baca Juga: Putra Mahkota Enggan Berpolemik Soal Suksesi, GPH Paundra: Pura Mangkunegara Tengah Berduka

Mereka yang mendapatkan mandat sebagai pengganti bisa saja mereka yang berstatus cucu. Misalkan Mangkunegoro II merupakan cucu mangkunegoro I. Kemudian Mangkunegoro III adalah cucu dari Mangkunegoro II.

Selanjutnya Mangkunegoro IV adalah sepupu Mangkunegoro III. Mangkunegoro VI adalah adik dari Mangkunegoro V.

Sehingga dari pengalaman sejarah suksesi Mangkunegaran, yang dilihat bukan karena anak dari Mangkunegoro sebelumnya. Namun dilihat dari kapabilitas dalam memimpin Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Abdi Dalem Sambut Kedatangan Jenazah KGPAA Mangkunegara IX di Pura Mangkunegaran

Dalam hal menentukan siapa penggantinya tidak serta merta harus dari anak biologis Mangkunegoro berikutnya. Namun bisa juga dari sosok lainnya yang mampu menjadi pemangku adat atau pemangku kadipaten yang kredibel.

"Sosoknya juga harus bisa menunjukkan kapabilitas sebagai pemangku adat, pemangku kadipaten yang (saat ini) komitmen terhadap budaya, adat dan tradisi di Mangkunegaran," imbuhnya.

Pasalnya, keraton Kasunanan dan Kadipaten Mangkunegaran merupakan penjaga gawang dari adat dan budaya tradisi di Jawa.

Baca Juga: Pandemi Covid 19 dan Adanya PPKM, Kirab Pusaka Kraton Solo dan Pura Mangkunegaran Ditiadakan

"Karena kedua lembaga ini adalah kiblatnya tradisi orang Jawa," jelasnya.

Melihat kondisi saat ini semua lebih baik diserahkan kembali kepada keluarga besar trah Mangkunegaran. Ini merupakan pertaruhan besar dalam kelangsungan budaya yang ada di Mangkunegaran dan budaya yang ada di Jawa.

Mungkin juga saat ini dari trah keluarga sudah memiliki calon kira-kira siapakah yang patut mengemban tahta berikutnya di Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Melihat Tradisi Jamasan Pusaka Kyai Pamot, Keris Sakti Peninggalan Mangkunegara VIII di Karanganyar

"Dan saya yakin keluarga tidak akan gegabah dalam menetapkan pengganti Mangkunegoro berikutnya," pungkasnya.***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah