SUKOHARJOUPDATE - Puluhan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo menggelar latihan penanganan hewan liar, khususnya ular berbisa.
Selain personil Damkar, pelatihan yang digelar di Mako Damkar pada Rabu 15 September 2021 ini, juga diikuti personil Tagana, SAR, BPBD, dan komunitas relawan dengan tujuan membekali kemampuan untuk mengevakuasi atau menjinakkan hewan liar khususnya ular.
"Hampir setiap hari kami mendapat laporan dan permintaan bantuan mengevakuasi ular. Ya bukan ular saja, tapi juga tawon, burung hantu, biawak dan kera. Tapi untuk latihan ini fokus penanganan ular," kata Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono.
Baca Juga: Selebaran '17 Agustus Tahun Ini Temanya Bertahan Hidup' Dicopot Satpol PP Klaten
Ia berharap dengan latihan asah ketrampilan ini, dapat menambah keahlian personel damkar dan relawan dalam menangani ular. Selain itu, semakin banyak personel yang dilatih, semakin mempercepat proses evakuasi terhadap ular.
"Misalnya yang rumahnya di wilayah Kecamatan Bendosari, ada laporan ular masuk rumah warga, nah itu nanti yang terdekat bisa datang lebih dulu," ujar Margono.
Pria yang akrab dengan panggilan Ndan Gogon ini mengurai, materi pelatihan kerjasama dengan Exalos Indonesia, yang dikenal merupakan komunitas penjinak ular berbisa ini meliputi, pengenalan jenis-jenis ular dan cara pertolongan gigitan ular.
Instruktur pelatihan, Janu Wahyu Widodo dari Exalos Indonesia dihadapan peserta pelatihan menyampaikan, ada 77 jenis ular berbisa tinggi di Indonesia. Namun hanya ada 1 jenis anti bisa tersedia, dan itupun hanya untuk gigitan 3 jenis ular.