Usai penandatanganan penyerahan dana Banpol, Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengatakan, secara angka partai yang dipimpinnya mendapatkan dana paling besar di bandingkan enam parpol lainnya di Karanganyar.
Namun, secara operasional dana bantuan parpol itu tak sebanding dengan biaya operasional parpol yang dikeluarkan. Untuk membiayai setiap kegiatan partainya, ungkap Bagus Selo, dana Banpol masih kurang.
"Bila secara angka, kami memang paling besar menerimanya. Tapi bila dibandingkan dengan biaya operasional partai kami, dana itu tak sebanding. Meskipun, dana Banpol mengalami kenaikan, namun untuk membiayai operasional partai masih kurang,"papar Bagus Selo pada Sukoharjoupdate.com, Kamis 19 Agustus 2021.
Bagus Selo menambah untuk membiayai setiap kegiatan yang ongkosnya mengalami kenaikan dua kali lipat, PDIP masih mengandalkan iuran dari anggotanya.
"Untuk setiap kegiatan, kami masih menganggarkan iuran dari anggotanya," terangnya.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi Pelajar di Solo, Ganjar Klaim Setiap Minggu Jawa Tengah Selalu Gelar Vaksin Massal
Menanggapi Banpol belum sebanding dengan biaya operasional, Bupati Karanganyar Juliyatmono membenarkan bila Banpol tak sebanding dengan biaya operasional partai.
Bahkan, politikus senior partai berlambang pohon beringin ini mengambil contoh pengalamannya didunia politik yang sudah dijalani mulai dari nol.
Menurut Juliyatmono, berapapun uang yang dibawa, bisa habis dalam satu malam.