Beredar Info Oknum Camat Terjaring Razia Bareng ASN di Hotel Banjarnegara, Begini Respon Pemkab Karanganyar

7 Desember 2021, 16:08 WIB
Seorang Camat asal Kabupaten Karanganyar terjaring razia Satpol PP Banjarnegara dengan seorang ASN didalam Kamar /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Kabar ada salah satu Camat dari salah satu wilayah di Kabupaten Karanganyar, terjaring razia, dalam satu kamar dengan ASN kecamatan di sebuah hotel oleh Satpol PP Banjarnegara, Jawa Tengah, mengejutkan masyarakat yang tinggal dilereng Gunung Lawu.

Dengan cepat, kabar adannya salah satu Camat terkena operasi razia gabungan yang dilakukan oleh Satpol PP Banjarnegara dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara beredar luas di masyarakat.

Saat dikonfirmasi, Sekertaris Daerah (Sekda) Karanganyar Sutarno, enggan mengomentari bawahnya terkena operasi Satpol PP Banjarnegara.

Baca Juga: UPDATE: 22 Warga Meninggal, Ribuan Warga Mengungsi, Berikut Lokasi Pengungsian Pasca Erupsi Gunung Semeru

Sutarno hanya mengatakan bila dirinya sudah memberikan komentar pada salah satu media. Saat dikonfirmasi ulang, Sutarno tidak menanggapinya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Suprapto mengatakan bila dirinya belum menerima laporan dari Banjarnegara bila ada Camat diwilayahnya yang terjaring operasi.

Suprapto mengakui bila dirinya sudah membaca kabar tersebut dari Media Sosial.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir Berdampak Pada 404 KK di Lombok Barat, Ini Wilayah Terdampak

"Laporan belum menerima. Saya hanya membaca dari media sosial saja,"papar Suprapto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 7 Desember 2021.

Menurut Suprapto, sebelum beredar kabar ada salah satu Camat di Kabupaten Karanganyar terjaring razia, pihaknya memang menerima permohonan ijin studi banding dari salah satu Kecamatan di Kabupaten Karanganyar ke Kabupaten Banjarnegara.

"Kami memang menerima permohonan ijin keluar kota. Ijinnya ada studi banding Bumdes. Nanti kita menunggu dawuh (perintah) dari Bupati bagaimana dan arahnya dilakukan pembinaan,"terangnya.

Baca Juga: Masuk Dalam Kandang, Ular Piton 3 Meter Makan Induk Ayam Peliharaan Warga Jetis Karanganyar

Meski ada kesamaan antara kasus yang beredar di media sosial dengan ijin keluar kota yang diajukan oleh salah satu kecamatan, namun Suprapto tak mau menduga-duga.

Pasalnya di media sosial tidak disebutkan inisial Camat tersebut. Dan karena tidak dijelaskan inisial, maka pihaknya akan mencocokan terlebih dahulu regiat yang diajukan Kecamatan tersebut dengan kasus yang beredar.

Baru, setelah itu pihaknya akan mengajukan temuan itu pada Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Muhammadiyah Terjunkan Relawan MDMC ke Lokasi Bencana

"Kita masih menduga-duga karena inisialnya tidak disebutkan. Makannya dicari dahulu, kita samakan rengiat kegiatan yang bersangkutan disana. Apakah sama dengan yang beredar di Medsos. Kemudian nanti Bupati pertunjukan gimana, intinya itu mau dibina,"terangnya.

Sementara itu saat Sukoharjoupdate.com (Jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) mencoba mengkonfirmasi pada salah satu Camat yang disebut-sebut terjaring operasi Satpol PP Banjarnegara melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan tanggapan.

Pesan WhatsApp yang dikirimkan hanya di baca dan tidak ada balasan sama sekali.

Baca Juga: Praktisi Hukum Ini Dukung Netizen, Desak Polda Jatim Usut Kasus Aborsi Novia Widyasari Sebelum Bunuh Diri

Sebelumnya, beredar kabar seorang camat dan PNS perempuan yang berdinas di Kabupaten Karanganyar terjaring razia dari sebuah hotel di Banjarnegara bersama dengan pasangan tak resmi lainnya.

Dalam pengakuannya kepada petugas Satpol Banjarnegara, Camat tersebut mengaku takut tidur sendirian karena memiliki penyakit jantung. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler