Babak Baru Penyidikan Kematian Gilang, 17 Saksi Diklatsar Menwa UNS Dilarang Keluar Kota

30 Oktober 2021, 15:35 WIB
Sekretariat UKM Menwa UNS Ditutup /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Proses Penyidikan untuk mengungkap kematian Gilang Endi Saputra terus dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Surakarta.

Sebanyak 23 orang, mulai perserta, panitia Diksar, kedua orang tua hingga Dosen telah dimintai keterangan oleh penyidik.

Bahkan hasil otopsi terhadap jenazah mahasiswa Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi, telah disampaikan langsung oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Megawati Ingin PDIP Tampil Sebagai Pemenang di Pemilu, Begini Reaksi Parpol Besutan AHY

Belakang, muncul pertanyaan, dimana saat ini keberadaan mereka pasca meninggalnya Gilang Endi Saputra usai Diksar Menwa berlangsung.

Ketua Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 UNS, Sunny Ummul Firdaus mengatakan, saat ini para saksi yang telah dimintai keterangan oleh pihak penyidik Polresta Solo masih ada di Kota Solo.

Mereka, ungkap Sunny, ditempatkan di asrama mahasiswa. Alasan menempatkan para saksi di asrama ini, untuk memudahkan saat pihak Kepolisian sewaktu-waktu memanggil mereka untuk dimintai keterangannya kembali. Hanya dosen pendamping saat kegiatan itu berlangsung berada dirumahnya masing-masing.

Baca Juga: Gerindra Karanganyar Tak Mau Latah Ikuti Jejak Partai Golkar Umumkan Calon Bupati

"Artinya, sewaktu-waktu dipanggil, (mereka) siap hadir. Dan mereka bisa memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan,"papar Sunny saat konferensi pers di ruang rektorat UNS, Solo, Sabtu 30 Oktober 2021.

Menurut Sunny, saat ini total mahasiswa yang ikut dalam Diksar Menwa, baik perserta maupun panitia di asrama mahasiswa sebanyak 17 orang.

Mereka akan terus berada disana hingga pihak Kepolisian menyatakan proses penyidikan sudah selesai.

Baca Juga: Heboh, Dinilai Bela Kubu Demokrat Moeldoko, Langkah Yusril Sedot Perhatian Publik

"Untuk perserta ada 11 orang, sisanya panitia Diksar. Mereka akan ada di sana (asrama mahasiswa) hingga proses penyelidikan dari pihak Kepolisian dianggap sudah selesai,"terangnya.

Sedangkan menyangkut apa saja yang berhasil ditemukan tim evaluasi, Sunny belum bersedia untuk membeberkannya.

Pihaknya khawatir bila hasil temuan temuaan disampaikan sepotong-sepotong akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Baca Juga: Begini Alasan Partai Golkar Karanganyar Usung Ilyas Akbar Almadani Maju Pilkada Gantikan Ayahnya Jadi Bupati

"Nanti hasil analisis evaluasi hasilnya akan kita gelar. Kita akan berikan secara terang benderamg melalui pimpinan bukan melalui tim evaluasi,"ujarnya.***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler