Sebuah lagu yang menggambarkan kesengsaraan rakyat yang hanya bisa mengambil genjer untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu Genjer-Genjer menjadi sangat populer setelah dibawakan oleh banyak penyanyi dan disiarkan di RRI.
Pada tahun 1960-an lagu ini sangat populer saat dibawakan oleh Lilis Suryani dan Bing Slamet.
Oleh karena lagu ini sangat terkenal dan telah dianggap sebagai lagu yang menyimbolkan perjuangan rakyat jelata, terlebih karena irama musiknya yang enak didengar, maka banyak orang yang senang menyanyikannya, termasuk pula orang-orang PKI.
PKI memang senantiasa mengidentikkan partainya sebagai partai perjuangan bagi buruh dan tani.
Kepopuleran lagu ini dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia untuk berkampanye.
Baca Juga: Ide Jualan Puding Cantik Hanya Bahan Roti Tawar dan Santan, Ini Resep Rahasianya
Bahkan kemudian pada masa demokrasi terpimpin, PKI yang terus melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas kerap menggunakan lagu yang menggambarkan penderitaan rakyat ini menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan acara yang diadakan PKI.
Lagu ini semakin populer di kalangan akar rumput. Begitu lekatnya lagu ini dengan PKI sehingga orang-orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai lagu PKI, maka stempel sebagai lagu komunis pun terus melekat.