Network
BERITASUKOHARJO.com - Cerita Panji memiliki banyak sekali versi. Sebagian besar berasal dari Jawa. Tapi ada juga yang berasal dari Bali, Palembang, Melayu, dan Khmer (Kamboja).
Cerita Panji dari Jawa salah satunya adalah Panji Angron Akung. Cerita ini mengilhami karya seni lain yaitu seni tari dan seni drama.
Puro Pakualaman di Yogyakarta memiliki sebuah karya seni drama tari yang adi luhung dengan Cerita Panji Angron Akung. Di YouTube, kamu bisa menemukan dan menikmati keanggunan dan keindahan seni tarinya dengan judul Bedhaya Angronakung.
Bagaimana alur Cerita Panji Angron Akung? Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman Kemdikbud, cerita bermula dari Raja Jenggala dan Raja Kediri yang bersaudara.
Di masa lalu perjodohan sudah diatur oleh orang tua. Tidak terkecuali kedua raja tersebut.
Mereka sepakat untuk menjodohkan anak-anak mereka. Pangeran Panji, sang putra mahkota dari Jenggala akan dinikahkan dengan Sekartaji dari Kediri.
Keduanya adalah pasangan serasi. Panji seorang pangeran yang tampan dan cerdas. Sekartaji seorang putri yang cantik dan juga sama-sama cerdas.
Tapi, pasti akan ada saja ujian kehidupan. Suatu hari, Sekartaji menghilang dari istana. Tak seorang pun tahu kemana perginya dia. Tidak ada yang tahu juga mengapa dia pergi.
Panji lalu memutuskan mencarinya. Dia membawa pengawal untuk mencari Sekartaji dengan nama samaran Angron Akung.
Dia memimpin pasukan kecil yang menertibkan keamanan, menumpas gerombolan pengacau keamanan di mana-mana. Nama Angron Akung menjadi legendaris dan ditakuti para penjahat.
Suatu hari, Angron Akung menerima tawaran dari Kerajaan Urawan untuk menjaga keamanan. Dia menyanggupi. Di sana dia berhasil menertibkan keamanan Kerajaan Urawan dari penjahat.
Di Urawan, Angron Akung bertemu dan jatuh cinta lalu menikahi putri Demang Wengker bernama Nawang Resmi. Setelah itu posisi Angron Akung makin menanjak.
Dia menjadi kepercayaan raja dan diberi hadiah yakni bisa menikah dengan putrinya. Dia menikahi putri Raja Urawan dan tinggal di istana.
Suatu hari, dia dikabari bahwa istri pertamanya yaitu Nawang Resmi, meninggal. Dia terburu-buru datang. Tapi ketika Angron Akung sampai di sana ternyata mayat istrinya sudah hilang. Konon karena diambil para dewa.
Angron Akung tentu saja sangat sedih. Kemudian, suatu hari dia mendengar berita bahwa Sekartaji sudah kembali ke Kediri. Angron Akung sangat gembira.
Dia sudah lama rindu dengan Sekartaji. Maka, Angron Akung lalu datang ke Kediri. Tapi di sana dia harus menerima kenyataan yang berat.
Karena Panji sudah lama menghilang, maka Raja Kediri memutuskan untuk mencari suami untuk Sekartaji.
Raja Kediri mengadakan sayembara untuk mencari suami bagi Sekartaji. Banyak para ksatria dan putra raja yang tertarik lalu mengikuti sayembara itu. Maklum, kecantikan Sekartaji sudah kondang ke seluruh negeri.
Sayembara itu berat tapi Angron Akung mampu mengatasi semuanya. Bahkan dalam pertarungan seru dengan banyak ksatria, Angron Akung mampu memenanginya.
Maka, Angron Akung dinyatakan sebagai pemenang sayembara itu dan akan dinikahkan dengan Sekartaji.
Akhirnya dia mengaku sebagai Panji dan dinikahkan dengan Sekartaji. Mereka menjadi suami istri yang harmonis dan hidup bahagia selamanya. Itulah Cerita Panji Angron Akung secara singkat.***
