Panji lalu memutuskan mencarinya. Dia membawa pengawal untuk mencari Sekartaji dengan nama samaran Angron Akung.
Dia memimpin pasukan kecil yang menertibkan keamanan, menumpas gerombolan pengacau keamanan di mana-mana. Nama Angron Akung menjadi legendaris dan ditakuti para penjahat.
Suatu hari, Angron Akung menerima tawaran dari Kerajaan Urawan untuk menjaga keamanan. Dia menyanggupi. Di sana dia berhasil menertibkan keamanan Kerajaan Urawan dari penjahat.
Di Urawan, Angron Akung bertemu dan jatuh cinta lalu menikahi putri Demang Wengker bernama Nawang Resmi. Setelah itu posisi Angron Akung makin menanjak.
Dia menjadi kepercayaan raja dan diberi hadiah yakni bisa menikah dengan putrinya. Dia menikahi putri Raja Urawan dan tinggal di istana.
Suatu hari, dia dikabari bahwa istri pertamanya yaitu Nawang Resmi, meninggal. Dia terburu-buru datang. Tapi ketika Angron Akung sampai di sana ternyata mayat istrinya sudah hilang. Konon karena diambil para dewa.
Angron Akung tentu saja sangat sedih. Kemudian, suatu hari dia mendengar berita bahwa Sekartaji sudah kembali ke Kediri. Angron Akung sangat gembira.
Dia sudah lama rindu dengan Sekartaji. Maka, Angron Akung lalu datang ke Kediri. Tapi di sana dia harus menerima kenyataan yang berat.
Karena Panji sudah lama menghilang, maka Raja Kediri memutuskan untuk mencari suami untuk Sekartaji.