Cerita Bubuksah dan Gagang Aking di Candi Surowono

- 25 Juli 2022, 05:42 WIB
Relief Cerita Tentang Bubuksah dan Gagangaking
Relief Cerita Tentang Bubuksah dan Gagangaking /cagarbudayajatim.com

Konon di zaman dahuku kala ada dua orang bersaudara. Kakaknya bernama Gagang Aking dan adiknya bernama Bubuksah.

Mereka berdua melakukan topo broto (bertapa). Tapi caranya bertapa berbeda bahkan berlawanan. Gagang Aking melakukan puasa. Dia membatasi makan dan minum. Akibatnya badannya menjadi kurus kering. Makan namanya Aking. Dalam bahasa Jawa aking artinya kurus kering alias ceking.

Bubuksah melakukan tindakan sebaliknya. Dia menikmati segala macam makanan. Dia yakin itu juga merupakan cara bertapa. Akibat keyakinan yang berseberangan itu mereka sering berselisih pendapat. Masing-masing merasa caranyalah yang paling benar.

Baca Juga: Lirik Lagu La Luna - Impian, Cerita Tentang Pencarian Cinta Sejati

Kemudian dewa menguji mereka. Seekor harimau dikirim kepada mereka. Si harimau mau memangsa Gagang Aking. Tapi Gagang Aking menolak.

Dia mengatakan badannya kurus kering jadi percuma saja harimau memangsanya. Harimau menuruti lalu menuju ke Bubuksah. Dia katakan ingin memangsa Bubuksah yang lebih berdaging.

Si Bubuksah menaganggap itu adalah jalannya menuju ke abadian, maka dia menuruti.

Ternyata si harimau utusan dewa menyatakan Bubuksah lulus dalam ujian itu. Maka dia digendong harimau di punggungnya untuk naik ke sorga.

Baca Juga: Lirik Lagu Tenang - Yura Yunita, Menanti Ketenangan Lewat Cahaya-NYA

Tapi, Bubuksah tidak mau berbahagia sendirian, dia ingin mengajak kakaknya masuk sorga. Maka dia memohonkan kakaknya diajak karena dia juga bertapa.

Halaman:

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: cagarbudayajatim.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah