Cerita Arjuno Wiwoho, Kisah Klasik yang Sarat Makna

- 20 Juli 2022, 11:55 WIB
Arjuno Wiwoho
Arjuno Wiwoho /Tangkap layar Instagram.com/@sonobudoyo

Akibatnya anak Destoroto maupun anak Pandu Dewonoto sama sama merasa berhak menjadi raja Hastinapura. Maka hubungan mereka menjadi tegang.

Nah Arjuno lalu memutuskan untuk bertapa di Gunung Indrikilo. Dia berpakaian sederhana dan inggal di sebuah gua. Namanya menjadi Begawan Ciptoning alias Begawan Mintaraga.

Baca Juga: Cobain Resep Cemilan Sosis Super Enak dan Garing, Pasti Buat Kamu Ketagihan

Dewa lalu mengujinya. Tujuh bidadari tercantik di Kahyangan diturunkan untuk menggoda Arjuno. Di antaranya ada yang bernama Wilutomo dan Suprobowati. Tapi kerena niatnya sangat teguh Arjuno tidak tergoda dengan kecantikan mereka.

Karena tapanya berhasil maka dewa memberinya hadiah sebuah panah sakti bernama Pasopati. Konon kalau panah itu ditembakkan ke laut maka laut akan kering. Jika ditembakkan ke gunung maka gunungnya akan runtuh.

Ketika Arjuno mau pulang warga desa minta tolong karena diganggu celeng (babi hutan) raksasa. Arjuno lalu memanah si celeng. Ketika dia mendatangi si celeng untuk mencabut panahnya ternyata ada sebuah anak panah lain yang membunuh si celeng. Seorang satria lain mengaku membunuh celeng itu juga.

Baca Juga: Resep Kue Apem Panggang, Olahan Tape Singkong yang Manis, Lembut dan Wangi

Terjadi ketegangan lalu perkelahian. Ternyata si satria lebih sakti. Arjuno kalah. Satria itu lalu berubah wujud menjadi dewa.

Arjuno lalu diberi tugas untuk menumpas raja raksasa bernama Niwata Kawaca. Saat itu si raja raksasa menyerang kahyangan karena ingin menikahi seorang bidadari, tentu saja keinginan itu ditolak.

Itulah sebabnya Niwata Kawaca menyerang kahyangan. Ternyata Niwata Kawaca sangat sakti. Dia kebal senjata tajam. Sehingga pasukan para dewa terdesak. Maka dewa meminta bantuan Arjuno untuk mengalahkan Niwata Kawaca.

Halaman:

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: YouTube Kraton Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah