Ritual Khusus Iringi Penguburan Anak Kebo Bule Nyi Juminten Keturunan Kiai Slamet, Milik Keraton Surakarta

24 Juli 2022, 22:30 WIB
Anak kebo bule Nyi Juminten saat dikuburkan Minggu petang tadi, 24 Juli 2022 /Choirul Hidayat / BeritaSukoharjo.com

 

BERITASUKOHARJO.com - Seekor anak kebo bule  keturunan kiai slamet yang baru kemarin lahir dari seekor induk bernama Nyi Juminten, namun sayang sore ini meninggal, sudah dikuburkan petang tadi, Minggu 24 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 WIB.

Prosesi penguburan anak kebo bule keturunan kiai slamet yang belum sempat diberi nama tersebut dilakukan oleh beberapa srati atau perawat kebo bule di area kandang mahesa di kawasan Alkid keraton Surakarta.

Prosesi penguburan dilakukan dengan ritual dan doa-doa tertentu, anak kebo bule keturuan kiai slamet tersebut juga dikafani, serta kuburan mereka juga ditabur rupa kembang tertentu layaknya sebuah pemakaman.

Baca Juga: Sayur Pare Spesial Menu Modern, Simak Resep Pare Isi Daging Ayam Berikut Ini!

Putri PB XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani yang juga pengurus Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat yang mengelola kandang mahesa dan kawasan Alkid, mengatakan bahwa sebelumnya memang kondisi anak kebo bule keturunan kiai slamet tersebut lemah dan sulit untuk makan serta menyusui dari induknya.

Pihaknya belum tau apakah anak kebo bule tersebut juga terkena PMK, atau diakibatkan oleh faktor penyakit PMK yang saat ini menyerang Nyi Juminten induknya serta kebo bule lainnya di kandang tersebut, karena saat ini kondisi kebo-kebo bule di kandang tersebut juga sakit dan sulit makan karena PMK.

Gusti Rumbai, sapaan GKR Timoer Rumbai lebih lanjut mengatakan, bahwa siang tadi beberapa srati sempat memberi anak kebo bule yang meninggal tersebut suplai susu yang diberikan lewat botol dot, dan kebo tersebut cukup lahap meminumnya.

Baca Juga: Lirik Lagu When We Were Young – Adele, Pertemuan Tidak Terduga dengan Mantan Kekasih

Namun, Tuhan berkehendak lain, anakan kebo bule keturuan kiai slamet tersebut akhirnya tak mampu bertahan dan meninggal petang tadi.

Peristiwa kematian anakan kebo bule ini merupakan yang kedua dalam 3 hari belakangan ini, sebelumnya Nyi Apon induk kebo bule tertua meninggal pada kamis pagi 3 hari lalu.

Menurut Gusti Rumbai, kondisi seperti saat ini, yaitu kematian kebo bule beberapa hari menjelang 1 Suro merupakan hal yang baru pertama terjadi, Ia berharap tidak ada sesuatu yang buruk di tahun baru Jawa nanti.

Baca Juga: Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi, Awas Tertipu Pedagang Nakal!

"Semoga tanda-tanda seperti ini bukan menjadi tanda yang tidak baik di tahun baru nanti, kita berdoa semoga (di tahun baru) nanti semuanya baik" harap Gusti Timoer Rumbai, Minggu, 24 Juli 2022 disela-sela penguburan anak kebo bule di kandang mahesa Alkid keraton Surakarta..

Sementara itu, dengan meninggalnya anak kebo bule keturuan kiai slamet yang belum sempat diberi nama ini, maka otomatis agenda sepasaran dan bancakan pemberian nama anak kebo bule keturunan kiai slamet tersebut otomatis juga dibatalkan.***

Editor: Choirul Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler