Sebanyak 1.765 Rumah Terverifikasi Tingkat Kerusakan Pascagempa M6.1 Sumatra Barat

- 6 Maret 2022, 20:43 WIB
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami /Pixabay/ Tumisu

SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 1.700 rumah terverifikasi tingkat kerusakan pascagempa magnitudo (M)6,1 di wilayah Sumatra Barat beberapa waktu lalu.

Sebanyak 4.831 lainnya masih dalam proses verifikasi tingkat kerusakan yang seluruhnya berada di Kabupaten Pasaman Barat.

Data terkini per Sabtu 5 Maret 2022 sekira pukul 23.00 WIB, menyebutkan total rumah rusak berat (RB) 653 unit, rusak sedang (RS) 375 dan rusak ringan (RR) 737.

Baca Juga: Polres Purbalingga Beberkan Kronologis Pemotor Nyungsep Dibawah Mobil Patroli Satlantas

Sedangkan pada fasilitas umum, pos komando (posko) mencatat total fasilitas terdampak yaitu fasilitas pendidikan 41 unit, fasilitas kesehatan 20, tempat ibadah 49 dan kantor pemerintah 20.

Kerusakan lain berupa infrastruktur sebanyak 26 unit, jembatan rusak 4 dan lahan pertanian terdampak 80 hektar.

Sementara itu, rincian kerusakan rumah dan fasilitas umum pada beberapa wilayah terdampak di Provinsi Sumatra Barat sebagai berikut.

Baca Juga: Luhut Pamer Kunci Replika Kabah Hadiah Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi

Wilayah Pasaman Barat, sebanyak 4.831 rumah rusak yang masih membutuhkan verifikasi tingkat kerusakan.

Bangunan terdampak pada fasilitas pendidikan 27 unit, fasilitas kesehatan 13, tempat ibadah 39, kantor pemerintah 17 unit, sedangkan infrastruktur 26 unit.

Kabupaten Pasaman, sebanyak 1.736 rumah rusak dengan rincian, rumah RB 651 unit, RS 355 dan RR 730. Sedangkan pada fasilitas umum, tercatat tempat ibadah RB 5 unit dan RR 4, fasilitas pendidikan RB 6 unit dan RR 8, fasilitas kesehatan RS 7 unit, kantor pemerintah RR 2 unit.

Baca Juga: Asik Nongkrong Malmin, 62 Sepeda Motor Berknalpot Brong Dikukut Tim Zebra Lawu

"Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 27 rumah rusak dengan rincian, rumah RB 2, RS 20 dan RR 5, sedangkan fasilitas umum berupa tempat ibadah RS 1 unit dan kantor RS 1,"papar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D, Minggu 6 Maret 2022.

Menurut Muhari, wilayah Kabupaten Agam dan Padang Pariaman masing-masing rumah RR 1 unit.

Selain perkembangan terkini kerugian material, Posko mencatat dampak korban jiwa dengan total warga meninggal dunia 18 orang, luka berat 46, luka ringan 336, hilang 4 dan mengungsi 19.221.

Baca Juga: Akhir Pekan,Tim Zebra Lawu Polres Karanganyar 'Panen' Knalpot Brong

"Rincian korban di Kabupaten Pasaman Barat sebagai berikut meninggal dunia 9 orang, luka berat 45, luka ringan 336 dan mengungsi 14.014. Mereka yang mengungsi tersebar di 16 pos pengungsian,"jelasnya.

Data Kabupaten Pasaman menyebutkan korban meninggal dunia 9 orang dan hilang 4. Tim gabungan di bahwa koordinasi Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban hilang tersebut.

Sedangkan di Kabupaten Agam, warga luka berat berjumlah 1 orang.

Baca Juga: Hampir Dua Tahun Ditutup, Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo Boyolali Kini Dibuka

Dua wilayah paling terdampak yaitu Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman masih berada pada status tanggap darurat bencana alam. Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi terus memberikan pelayanan kepada warga terdampak gempa.***

Editor: Bramantyo

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah