Network
SUKOHARJOUPDATE - Makam siswa kelas VI SDN 5 Karangrejo, Grobogan, Jawa Tengah, terpaksa dibongkar kembali oleh pihak Kepolisian.
Pembongkaran makam siswi kelas VI SDN 5 Karangrejo, di Grobogan yang meninggal seusai pulang dari perayaan ulang tahun temannya itu dilakukan oleh pihak Kepolisian setelah ada permintaan dari orang tua korban yang merasa curiga terhadap kematian putrinya itu.
Pihak keluarga mencurigai putrinya meninggal karena diduga dianiyaya. Dugaan adannya penganiyaan ini, setelah pihak keluarga memeriksakan korban berinisial SM yang masih berusia 12 tahun ke rumah sakit.
Dimana keluarga melihat ada luka lebam di tubuh putri hasil pernikahan Pujiyanto dan Sri Martini ini.
Baca Juga: Viral Video Perjuangan Karyawan Rest Area Berangkat Kerja, Bikin Nyesek
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan membenarkan pihaknya sudah menerima aduan dari orang tua korban. Di mana orang tua korban melaporkan kejadian tersebut pada Senin 27 Desember 2021 dengan didampingi pengacara.
“Satreskrim telah menerima aduan atau laporan dari orang tua korban bernama SM, pada Senin 27 Desember 2021 pukul 20.00 WIB. Aduan tersebut terkait anaknya meninggal diduga akibat korban penganiayaan,” jelas Kasat Reskrim.
Saat ini, ungkap Hasibuan, pihaknya sedang mendalami apakah betul korban merupakan korban penganiayaan atau bukan.
Baca Juga: Heboh, SE Rektor Unpar Bandung Ancam Sanksi Mahasiswa yang Mangkir Dengarkan Pidato Presiden Jokowi
