Network
SUKOHARJOUPDATE- Tak kenal lelah, ahli waris Wiryodiningrat pemenang putusan pengadilan atas kepemilikan lahan Sriwedari Solo terus berupaya mendapatkan kembali haknya yang kini masih dikuasai Pemkot Solo.
Koordinator ahli waris Wiryodiningrat, Joko Pikukuh Gunadi dalam sebuah kesempatan bertemu wartawan di Pesanggrahan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Jum'at 19 November 2021, menyampaikan keprihatinannya atas pernyataan Sekda Pemkot Solo.
Gunadi meminta Pemkot Solo taat terhadap putusan pengadilan yang telah berkekuatan final mengikat atau inkracht setelah melalui proses berliku bertahun - tahun. Menyerahkan lahan Sriwedari kepada ahli waris yang sah.
Baca Juga: MUI Didesak Bubar, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok: Itu Semua Khayalan Bersumber Provokasi
"Secara hukum pengadilan sudah memutuskan hak atas tanah Sriwedari jatuh ke tangan ahli waris dan tinggal menunggu serah terima. Sudah tidak ada peluang upaya hukum lagi yang bisa dilakukan," kata Gunadi.
Berdasarkan hal tersebut, Gunadi pun menyayangkan statemen Sekda Kota Solo, Ahyani, yang menyatakan bahwa secara de facto Pemkot Solo memiliki hak atas lahan di pinggir jalan Slamet Riyadi seluas sekira 10 hektar tersebut.
“Secara hukum itu sudah dipastikan pemenangnya adalah ahli waris. Pemkot Solo tidak bisa mengklaim begitu saja. Secara hukum, apa yang dibicarakan Sekda itu sudah gugur otomatis karena pemilik hak sepenuhnya adalah ahli waris,” tegasnya.
Baca Juga: Sinopsis The Crucifixion Tayang Malam Ini, Film Horor Tentang Iblis Berdasar Kisah Nyata
Menurut Gunadi, saat ini pihaknya berencana memagari semua area sengketa dan memblokade semua kegiatan di dalam termasuk program pembangunan yang dijalankan Pemkot Solo, salah satunya pembangunan masjid besar yang kini terhenti.
