UPDATE: Jumlah Korban Meninggal Sebanyak 43 Orang, Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Semeru Bertambah 121 Titik

9 Desember 2021, 19:42 WIB
Tim evakuasi gabungan terus melakukan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru /BNPB/

SUKOHARJOUPDATE - Tim evakuasi erupsi Gunung Semeru terus melakukan pencarian korban letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Proses pencarian di fokuskan di beberapa lokasi. Diantaranya, Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Tak hanya melakukan evakuasi pencarian, tim evakuasi gabungan yang datang dari berbagai daerah itupun juga melajukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

Baca Juga: Waduh, Selama Dua Bulan 68 ribu Pemegang KIS-PBI BPJS di Karanganyar Dinonaktifkan

Proses evakuasi pencarian dan pertolongan dimulai sekira pukul 5.30 WIB. Evakuasi sempat dihentikan kala awan hitam pekat di sekitar Curah Kobokan terpantau.

Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat - Barat Daya hingga 1.000 meter.

Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang.

Baca Juga: Beredar Info Oknum Camat Terjaring Razia Bareng ASN di Hotel Banjarnegara, Begini Respon Pemkab Karanganyar

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan total jumlah warga yang telah ditemukan sebanyak 43 orang.

"Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang,"papar Muhari, Kamis 9 Desember 2021.

Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik, diantaranya Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi sebanyak 525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi sebanyak 2.331 jiwa.

Baca Juga: Rukayah Penghuni Panti Jompo di Jember Bantah Makan Rumput, Begini Faktanya

Kemudian di kecamatan Pasirian 4 lokasi sebanyak 1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi sebanyak 335 jiwa.

Selanjutnya, kecamatan Tempeh 13 lokasi sebanyak 640 jiwa, Kecamatan Sukodono 9 lokasi sebanyak 204 jiwa, Kecamatan Senduro 4 lokasi sebanyak 66 jiwa, Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi sebanyak 302 jiwa.

Adapun Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa, Kecamatan Tekung 3 lokasi sebanyak 67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi sebanyak 89 jiwa, Kecamatan Kunir 7 lokasi sebanyak 127 jiwa.

Baca Juga: Masuk Dalam Kandang, Ular Piton 3 Meter Makan Induk Ayam Peliharaan Warga Jetis Karanganyar

Di Kecamatan Jatiroto 3 lokasi sebanyak 59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi sebanyak 37 jiwa, Kecamatan Randuagung 6 lokasi sebanyak 24 jiwa, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi sebanyak 26 jiwa.

Kecamatan Klakah 5 lokasi sebanyak 45 jiwa, Kecamatan Gucialit 3 lokasi sebanyak 11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi sebanyak 212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi sebanyak 23 jiwa dan Kecamatan dan Kedungjajang 7 lokasi sebanyak 50 jiwa.

"Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor,"jelasnya. ***

Editor: Dita Arnanta

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler