Network
BERITASUKOHARJO.com- Kementerian Agama melakukan kerja sama dengan pihak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Beasiswa yang akan diluncurkan oleh pihak Kemenag adalah sejumlah 2.000 slot bagi guru madrasah yang belum lulus dari pendidikan tinggi S1.
Sejumlah 2.000 beasiswa ini akan diberikan kepadanya guru pendidikan agama Islam atau PAI di seluruh madrasah, pondok pesantren dan sekolah.
Seperti yang diungkapkan oleh Plh. Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno dalam keterangannya saat menyampaikan pengarahan dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) yang digelar di Malang.
Baca Juga: Resep Cemilan Murah Meriah Mudah, Hanya Bermodal Utama Pisang dan Santan
Amin Suyitno juga menjelaskan bahwa bantuan pendidikan atau beasiswa ini akan diberikan adalah beasiswa Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam atau PJJ PAI.
Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru madrasah, guru PAI di sekolah, guru pada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang belum S1.
“Beasiswa dimaksudkan untuk meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru madrasah, guru PAI di sekolah, guru pada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang belum S1,” ungkap Amin Suyitno.
Baca Juga: Resep Manisan Pepaya, Enak dan Segar, Dijamin Manis Legit Anti Gagal!
Berdasarkan analisis dari data base guru dalam Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika) yang disampaikan oleh pihak Diktis masih ada 3.912 guru PAI yang harus ditingkatkan lagi kualifikasi akademiknya.
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini di Malang menyatakan bahwa masih ada sejumlah guru PAI di sekolah yang kualifikasi akademiknya belum mencapai S1 sekitar 14.695 orang.
Dengan adanya beasiswa PJJ PAI 2022 dapat memberikan manfaat bagi para guru yang belum terpenuhi kualifikasi akademiknya.
Baca Juga: Resep Gulai Tahu Tempe, Masakan Sederhana Buat Orang Rumah Ketagihan!
Sehingga, para guru tersebut dapat menjadi pendidik yang profesional dan mendapatkan sertifikasi pendidik dari pihak Kemenag.
Selain itu, beasiswa tidak hanya diberikan bagi guru madrasah dan sekolah saja, tetapi dapat dimanfaatkan bagi guru-guru agama yang tengah mengajar di madrasah diniyah dan pondok pesantren.
Golongan tersebut dapat memanfaatkan program beasiswa yang dicanangkan oleh pihak Kemenag untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.
Amin Suyitno menyatakan bahwa beasiswa ini akan dilaksanakan secara Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ PAI yang lebih fleksibel dan tetap mengedepankan kualitas.
Baca Juga: Daftar Anggota Girl Group K-Pop yang Masuk Peringkat Reputasi Juli 2022, Ada Jennie BLACKPINK
Pertemuan rapat ini dilaksanakan selama 3 hari, yang menghasilkan kesepakatan Petunjuk Teknis Program Beasiswa S1 PJJ PAI Tahun 2022.
Pada pertemuan ini dihadiri oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Adib Abdusshomad, Kasubdit Ketenagaan selaku Ketua Projec Manajemen Unit (PMU), Kemenag-LPDP Ruchman Basori, Kasubbag TU Diktis Muhammad Aziz Hakim.
Selain itu hadir juga Wakil Rektor II IAIN Syaih Nurjati Cirebon Dr. Kartimi. Perwakilan IAIN Syaih Nurjati Cirebon, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Kanwil Kemenag Jatim, Kankemenag Kabupaten dan Kota Malang.***
