BERITASUKOHARJO.com – Menjelang kelulusan SMA, siswa-siswi biasanya mulai bimbang akan kemana kakinya dibawa melangkah. Jika kamu termasuk salah satunya, tips memilih jurusan kuliah ini mungkin akan sedikit membantu.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak fenomena mahasiswa yang salah jurusan, dan profesi yang tidak sesuai latar belakang keilmuan yang dimilikinya. Biasanya, hal ini terjadi karena mereka tidak tahu tips memilih jurusan kuliah yang tepat di akhir masa SMA-nya.
Meskipun tampak sepele, hal ini ternyata memiliki dampak yang luar biasa pada aspek pertumbuhan dan perkembangan diri. Untuk itu, teman-teman yang sedang berada di masa akhir SMA, mari simak tips memilih jurusan kuliah ini agar tidak salah langkah.
Baca Juga: Resep Sayur Asem Jawa, Tambah Ikan Asin Makin Mantap Buat Ide Menu Buka Puasa
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari Sherly Annavita Rahmi, berikut 5 tips memilih jurusan kuliah yang bisa dilakukan:
1. Pastikan Apa yang Ingin Dipelajari
Tips pertama, kamu harus bertanya pada diri sendiri tentang apa yang ingin dipelajari dan bagaimana peluangnya di masa depan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu minat dan bakat yang dimiliki.
Selanjutnya, cek niat mengambil jurusan tersebut adalah keinginan orang tua, sosial pressure, atau benar-benar keinginan diri sendiri. Saat memilih kampus tertentu, pastikan apakah hanya untuk mendapat pengakuan atau ada hal lainnya yang sedang diupayakan.
Baca Juga: Ide Jualan Kekinian Puding Melon Susu, Pakai Resep Ini Hasilnya Lembut dan Kenyal
2. Do Research
Lakukan riset kampus mana yang memiliki jurusan keilmuan yang ingin kamu pelajari. Saat ini, kamu bisa melakukannya dengan mudah. Tidak hanya melalui internet, kamu bisa langsung menghubungi pihak akademiknya langsung.
Cari tahu mata kuliah apa saja yang akan kamu pelajari, siapa pengajarnya, bagaimana track record pengajarnya, hingga mata kuliah tambahan apa yang akan kamu dapatkan pada semester tertentu.
Kamu bisa melakukan hal ini pada 3 kampus berbeda dengan jurusan yang sama. Dengan begitu, kamu bisa menemukan mana yang lebih tepat untukmu.
3. Buat Prediksi
Prediksi ini dibutuhkan agar kamu mendapat gambaran berapa banyak mahasiswa baru yang akan diterima pada kampus tersebut. Dari sekian banyak orang yang mendaftar, berapa persen yang berhasil lolos.
Misalnya, data 5 tahun terakhir menunjukan pendaftar kampus A sebanyak 10.000 orang se-Indonesia, sedangkan yang diterimanya hanya 500 orang saja.
Melihat hal ini, kamu harus mencari tahu resources yang dimiliki seberapa besar apa. Selain itu, cari tahu juga adakah jalur lain agar bisa lolos di kampus tersebut, seperti jalur beasiswa, prestasi, atau jalur lainnya.
Setelah itu, pertimbangkan apakah kamu mau berjuang sekuat tenaga melawan 10.000 pendaftar lainnya? Bila sanggup, maka perjuangkan hingga akhir.
Baca Juga: Ide Jualan Minuman Segar 5000an, Auto Laris Manis, Resep Es Sago Kopi, Cocok Jadi Menu Buka Puasa
4. Lakukan yang Terbaik dan Bersiap pada Hasil Terburuk
Hal ini diperlukan agar kita siap menghadapi kemungkinan terburuk. Seandainya kamu sudah belajar setiap malam, terus berlatih, membaca banyak buku, tapi ternyata masih belum diterima, maka kamu tidak akan jatuh terlalu dalam.
5. Susun Rencana Cadangan
Perlu kita ingat bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan yang sudah kita rencanakan. Hanya orang yang konsisten dan memiliki banyak rencana yang akan sampai hingga akhir.
Misalnya, kamu tidak lulus jalur SNMPTN. Segera cari tahu apakah ada jalur lain yang bisa ditempuh, di kampus mana, jurusan apa, fakultas apa, dan info detail lainnya. Baiknya, rencana ini disusun sedini mungkin sebelum kemungkinan terburuk itu tiba.***