Siapkan Pernikahan, Siapkan Keterampilan Parenting, Rencanakan Kalimat yang Baik

25 Oktober 2022, 16:47 WIB
Ilustrasi parenting yang baik /Pexels/Gustavo Fring.

BERITASUKOHARJO.com - Meskipun kamu belum menikah, persiapan menikah harus sudah dilakukan. Tentu bukan persiapan resepsinya yang dilakukan, tapi hal lain. Apa yang harus disiapkan?

Kamu harus menyiapkan keterampilan parenting. Kamu harus membayangkan atau meniatkan akan menikah.

Kamu harus membayangkan pernikahanmu sukses menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Kamu harus meniatkan akan mampu mendidik anak-anakmu. Kamu harus meniatkan memperlakukan istri atau suamimu dengan baik.

Baca Juga: Resep Rahasia Bikin Pempek dan Cuko yang Nikmat dan Ekonomis, Cocok Jadi Cemilan Anak Kost

Persiapan menikah memang banyak. Coba fokuskan satu hal, yaitu pendidikan anak dalam keluarga. Bagaimana kiat mendidik anak?

Salah satu kiat parenting adalah memperlakukan anak dengan baik. Berikan mereka contoh berkata dengan baik. Cara mengucapkan harus benar. Jadi, orang tua jangan omong cadel. Beri contoh yang benar dan baik.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari buku How to Talk so Kids Will Listen and How to Listen so Kids Will Talk karya Adele Faber dan Elaine Mazlish, orang tua harus berbicara sopan karena semua tingkah laku orang tua akan ditiru oleh anak. Tidak hanya logat saja, tapi mereka akan meniru semuanya.

Baca Juga: Campur Pisang dan Santan, Hasilkan Kue Bolu Lembut dan Enak Ini, Mau Tahu Resep Mudahnya?  

Omongan orang tua sangat berdampak pada anak. Jadi, jangan sekali sekali mengatakan bahwa anakmu nakal.

Anak kecil memang sangat aktif. Mereka sedang belajar banyak hal dengan mengobrak abrik sisi rumah, mencoret dinding, dan sebagainya.

Arahkan saja kegiatan mereka, tapi jangan dimarahi dengan kata kata kasar.  

Seorang pakar parenting, Birgitte Coste, mengatakan ‘naughty child’ doesn’t exist—a child who acts out is simply a child with unmet needs.

Baca Juga: Cuma 5 Bahan Jadilah Cemilan Enak Ekonomis, Luarnya Kriuk Isiannya Lembut Banget, Cocok nih Buat Tanggal Tua!

‘Anak nakal’ itu tidak ada, anak yang berulah itu adalah anak yang kebutuhannya tidak terpenuhi.  Itulah kalimat sangat bijaksana dari Birgitte Coste, seorang pengamat parenting dari negeri Paman Sam.

Ada kebenaran dalam pendapat Birgitte ini karena beberapa alasan.

Setiap anak yang lahir dalam keadaan baik dan bersih jiwanya. Mereka memiliki potensi menjadi anak baik semuanya. Hanya saja, tidak semua anak tumbuh dalam keluarga yang sehat. 

Selain faktor yang memengaruhi perkembangan fisik, aeperti gizi, sanitasi, dan lain-lain, ada juga faktor yang memengaruhi perkembangan anak secara psikis, yaitu terutama perlakuan orang tuanya.

Baca Juga: Beef Teriyaki Dikombinasi dengan Jamur? Coba dulu, Rasanya Kalahkan Restoran Jepang Terkenal

Kemudian lingkungan sosial tempat dia tumbuh juga membawa pengaruh yang bisa baik, bisa juga buruk.

Keluarga orang tua adalah ibarat tanah dan anak anak ibarat biji. Pertumbuhan biji akan sangat tergantung pada kondisi tanah. 

Jika tanahnya subur, maka biji akan tumbuh baik.  Apabila rumah tangga orang tuanya adalah ‘home sweet home’, maka perkembangan kejiwaan anak-anaknya akan seperti biji bagus yang tumbuh di tanah subur.

Mereka akan tumbuh maksimal. Maka kalau tanaman kurang berkembang, mestinya kondisi tanahnya yang kurang bagus. Kemungkinan lain adalah kondisi cuaca. Maksudnya, lingkungan sosialnya buruk.

Baca Juga: Resep Es Krim Ketan Hitam ala Cafe, Modalnya Irit Rasanya Lembut Manis Gurih

Jadi, kalau ada ‘anak nakal’, mestinya kondisi tanah harus diperiksa. Dengan kata lain, orang tua mestinya mawas diri, introspeksi, dan mengavaluasi dirinya sendiri. 

Mereka perlu berdiskusi serius menemukan titik lemahnya. Ini sungguh sebuah tugas yang tidak mudah, tidak semua orang mampu melakukannya.  

Itulah sebabnya orang tua harus terus-menerus belajar ilmu parenting. Sayangnya, kebanyakan orang tidak pernah mempelajarinya di bangku sekolah. Oleh karena itu, mereka perlu belajar parenting dari artikel dan buku. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: Buku Parenting

Tags

Terkini

Terpopuler