Diikuti Peserta Dari Berbagai Negara, KTT ISETH 2021 Jadi Ajang Mahasiswa UMS Kejar Outcame

20 Desember 2021, 17:03 WIB
Ketua Panitia KTT ISETH 2021 Agus Ulinuha, dan wakil ketua panitia Masduki. /Sukoharjo Update / Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Ajang KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)  bertajuk International Summit on Science, Technology and Humanity (ISETH) kembali diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kali ini telah memasuki tahun ke-7 penyelenggaraan.

KTT yang berlangsung selama dua hari, Senin- Selasa, 20-21 Desember 2021 ini, mendatangkan peserta dari berbagai negara dengan tujuan untuk menyediakan platform bagi para peneliti dan akademisi berbagi temuan penelitian mereka dengan orang lain.

Selain itu, para peserta dalam KTT juga dapat bertemu dengan dosen dan peneliti dari lembaga lain, sehingga dapat saling memperkuat kolaborasi dan jaringan di antara para peserta.

Baca Juga: Lewat Siaran Radio, Satlantas Polres Sukoharjo Sampaikan Himbauan Tunda Piknik dan Mudik

Ketua Panitia ISETH 2021 Agus Ulina menyampaikan, pada penyelenggaraan tahun ini ada yang istimewa, yakni ada penambahan jumlah seminar dan membuka slot untuk proposal mahasiswa UMS sendiri.

"Baru tahun ini kami membuka slot untuk mahasiswa UMS, ada sebanyak 811 proposal yang masuk, terseleksi sebanyak 650 proposal, 347 diantaranya mahasiswa," kata Agus saat pembukaan ISETH di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Senin 20 Desember 2021.

Dijelaskan, untuk tahun ini ada 10 seminar terdiri, International Conference on Health and Well Being (ICHWB), International conference on Geography and Disaster Management (ICGDM), International conference on Economic and Business Studies (ICOEBS).

Baca Juga: Penghujung 2021, BAF Gelar Rangkaian CSR Pamungkas Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat dan Lingkungan

International Conference on Learning and Advanced Education (ICOLAE), International conference on Islamic Muhammadiyah Studies (ICIMS), Mechanical, Engineering, Sciene, and Tecnologi Internasional Conference (MEST), International Conference on Advance Material Research (ICOAMS).

Internasional Conference on Community Empowerment and Engagement (ICCEE), Internasional Conference Current Breaktrought in Pharmacy (ICB-PHARMA) dan Internasional Conference on EngineeringEngineering, Technology and Industrial Aplication (ICETIA).

Dari 10 seminar tersebut sedikitnya ada 31 pembicara atau keynote speaker. Mereka dari Amerika, Jepang, Mesir, Taiwan, India, Mexico, Inggris, Australia, New Zealand, Thailand, dan Indonesia.

Baca Juga: Pesta Tahun Baru Dilarang, Mobilitas Warga Diperketat, Polisi di Sukoharjo Fokus Patroli Kamtibmas

Wakil Ketua Panitia ISETH 201, Masduki menambahkan, sampai saat ini sudah dilaksanakan tujuh seminar. Tiga seminar lagi, yakni ICIMS, ICOEBS, dan ICB PHARMA baru akan dilaksanakan pada Januari 2022 mendatang.

"Untuk animo peserta mahasiswa cukup banyak, karena bila mereka lolos dalam seminar ini, maka penelitian akan dipublikasikan di jurnal internasional dengan index Scopus. Maka mereka tidak perlu lagi ujian skripsi," tandasnya.

Sebelumnya, Rektor UMS Sofyan Anif saat membuka ISETH 2021 mengatakan, saat ini UMS telah memperolah penganugerahan internasional masuk sebagai tiga universitas atau Perguruan Tinggi Islam terbaik dunia versi UniRank Tahun 2021.

Baca Juga: Sinopsis Film Patriots Day Tayang Malam Ini, Tragedi Bom di Ajang Lomba Lari Marathon

"Untuk memantapkan reputasi internasional tersebut, UMS selalu melakukan IKI ( Inovasi, Kreasi, dan Invensi) di bidang pengembangan akademik, pengembangan SDM, dan pengembangan kerjasama," terang Rektor.

Dari terobosan IKI tersebut, UMS mampu meluluskan sebanyak 347 mahasiswa program sarjana melalui jalur luaran (outcame) talenta inovasi berupa publikasi proseding bereputasi terindeks Scopus dan WoS. Program itu dikemas dalam bentuk seminar atau KTT ISETH ini.

"Tahun ini ada 10 seminar internasional dengan mempresentasikan 650 Judul seminar, jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya," pungkas Rektor.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler