Kemenag Minta Garuda Komit dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Telah Disepakati

- 4 Juni 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi - Kemenag Minta Garuda Komit dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Telah Disepakati
Ilustrasi - Kemenag Minta Garuda Komit dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Telah Disepakati /pexels @Jeffry Surianto

BERITASUKOHARJO.com - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, meminta maskapai Garuda Indonesia untuk komit dengan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia ke tanah suci sesuai jadwal yang telah disepakati.

Permintaan ini terjadi karena sejumlah jadwal penerbangan jemaah haji ke tanah suci yang memakai maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalami perubahan. Perubahan jadwal ini tentu saja mengganggu tahapan kegiatan haji, baik di asrama haji, Madinah dan Makkah.

Berdasarkan lansiran BeritaSukoharjo.com dari website Kemenag, sampai hari ini, sebanyak 183 kloter atau sekitar 69.327 jemaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Dan sebanyak 102 kloter menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Baca Juga: Resep Kue Sus Vla Coklat yang Rasanya Juara Banget, Dijamin Cocok Untuk Segala Suasana

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenag selama 13 hari ini, telah terjadi beberapa kali perubahan jadwal penerbangan yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia, yaitu kloter 29 embarkasi Solo (SOC 29, SOC 32, dan SOC 33).

Selain itu, kloter 12 embarkasi Medan (KNO 12), kloter 28, 29, dan 30 yang merupakan embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), dan kloter 4 embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).

“Sejak awal sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. Saya minta agar maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal penerbangan yang sudah disepakati tersebut sehingga tidak sering terjadi perubahan,”kata Saiful.

Baca Juga: Resmi! Stadion Manahan Solo Bakal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U23, ini Kata Erick Thohir

Syaiful menegaskan jadwal yang telah ditetapkan harus dilaksanakan secara tepat dan ketat. Hal ini disebabkan jadwal tersebut telah diinformasikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia.

Apalagi jadwal tersebut nantinya akan terkait dengan tahapan-tahapan kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan di Madinah dan Makkah.

Tidak hanya tahapan kegiatan ibadah yang terganggu, perubahan jadwal penerbangan juga akan mengubah masa tinggal para jemaah sebelum diberangkatkan ke Makkah.

“Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah,”katanya.

Baca Juga: EKONOMIS! Tanpa Ikan Tanpa Ayam, Resep Siomay Goreng Dos Garing dan Lembut, Rasa Enak Cocok Jadi Ide Jualan!

Selanjutnya, dia juga menegaskan, ”Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati.”

Penerbangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia ke Madinah akan berlangsung sampai dengan tanggal 7 Juni 2023. Sedangkan, penerbangan gelombang kedua akan berlangsung menuju Jeddah ke Makkah mulai tanggal 8 Juni 2023.

Proses pemberangkatan jemaah haji ini dari Indonesia ke Mekkah akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2023.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x