Baca Juga: Resmi! Stadion Manahan Solo Bakal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U23, ini Kata Erick Thohir
Syaiful menegaskan jadwal yang telah ditetapkan harus dilaksanakan secara tepat dan ketat. Hal ini disebabkan jadwal tersebut telah diinformasikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia.
Apalagi jadwal tersebut nantinya akan terkait dengan tahapan-tahapan kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan di Madinah dan Makkah.
Tidak hanya tahapan kegiatan ibadah yang terganggu, perubahan jadwal penerbangan juga akan mengubah masa tinggal para jemaah sebelum diberangkatkan ke Makkah.
“Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah,”katanya.
Selanjutnya, dia juga menegaskan, ”Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati.”
Penerbangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia ke Madinah akan berlangsung sampai dengan tanggal 7 Juni 2023. Sedangkan, penerbangan gelombang kedua akan berlangsung menuju Jeddah ke Makkah mulai tanggal 8 Juni 2023.