Pemerintah menduga penyebab utama banyaknya jalan yang rusak tersebut karena alokasi dana APBD baik ditingkat provinsi, kabupaten, dan kota tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Untuk Provinsi Lampung sendiri jalan rusak yang menjadi sorotan masyarakat akibat postingan Bima adalah Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
Setelah melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi jalan, akhirnya Jokowi mengatakan jalan yang rusak di Provinsi Lampung akan diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) jika pemerintah provinsi dan kabupaten tidak memiliki anggaran untuk memperbaikinya.
“Yang kiranya provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah,” katanya seusai meninjau Pasar Tradisional Natar, Lampung Selatan.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan kunjungan dia ke Lampung tidak hanya meninjau langsung infrastruktur jalan tapi juga meninjau harga pangan di pasar tradisional. Infrastruktur terutama jalan menjadi kunci agar harga komoditi tidak melambung tinggi.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan perbaikan jalan secepat-cepatnya agar biaya logistik dapat diturunkan sehingga mempengaruhi harga komoditi di pasar dan inflasi.