Baca Juga: Wow Cuma 1000an, Begini Resep Ide Jualan dengan Nastar Isi Nanas Dijamin Bikin Untung Banyak
Jenazah yang belum diketahui identitasnya itu dimakamkan di Pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa. "Jenazah tanpa identitas ini terdiri dari tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki," kata Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara, Iptu Imam Sanyoto.
Pada Senin, 3 April 2023, petugas dan relawan menemukan 10 jenazah dari pengembangan kasus tersebut. Jenazah mereka itu dikubur di jalan setapak, menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kejahatan Mbah Slamet terbongkar setelah salah satu korban curiga karena uang yang dijanjikan untuk digandakan tak kunjung terealisasi. PO (53) menyerahkan mahar Rp75 juta dan diiming-imingi menjadi Rp5 miliar.
Baca Juga: 3 Resep Serba Tumis Super Enak dan Praktis untuk Menu Sahur Cepat Saji dan Mengenyangkan
PO pun makin curiga dengan Dukun Mbah Slamet tersebut dan terus mencoba menagihnya. PO sempat mengirimkan pesan Whatsapp kepada anaknya, jika tak pulang sampai Minggu, 26 Maret 2023, dia minta anaknya mengajak polisi untuk mencarinya di rumah Mbah Slamet.
Anaknya PO (53), GE melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada 27 Maret 2023. Dan betul, setelah dilakukan penangkapan, Mbah Slamet mengaku membunuh PO dengan meracuni dan memukul korban.
Dari pengembangan kasus ini, terkuak kejahatan Mbah Slamet yang melakukan praktik dukun pengganda uang dan membunuh belasan korbannya.
Kapolres AKBP Hendri Yulianto menyebut, dari 10 korban yang ditemukan tersebut pelaku mengaku sudah lupa siapa saja. Dia hanya mengingat beberapa korban di antaranya satu dari Palembang, dua dari Yogyakarta dan satu dari Sukabumi.