GEGER! Firasat PO Sebelum Jadi Korban Mbah Slamet, Dukun Palsu di Banjarnegara, Ini Isi Whatsapp ke Anaknya

- 4 April 2023, 11:57 WIB
Ilustrasi dukun palsu
Ilustrasi dukun palsu /Freepik

BERITASUKOHARJO.com - Geger, Firasat PO sebelum jadi Korban Mbah Slamet, Dukun Palsu di Banjarnegara, ini isi pesan Whatsappnya.

Seorang dukun palsu di Kabupaten Banjarnegara, TH alias Mbah Slamet (45) meracun korbannya, PO, dengan potasium sianida gara-gara kerap ditagih uang yang digandakan tak kunjung didapatkan.

Firasat PO sebelum jadi korban ini pun mengakhiri petualangan dukun palsu yang mengaku bisa menggadakan uang.

 Baca Juga: Cake Manis Buat Oleh-oleh Lebaran atau Ide Jualan Hampers Cantik, Dijamin Untung Banyak

Dukun palsu warga Bulan, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah ini menjanjikan kepada korban PO (53) kalau uangnya yang Rp70 juta akan digandakan menjadi Rp5 miliar.

Namun, setelah sekian lama berlalu, uang yang dijanjikan itu tak kunjung didapatkan. PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat itupun terus menghubungi Mbah Slamet hingga mendatangi rumahnya.

Dilansir pada 4 April 2023 BeritaSukoharjo.com dari jumpa pers, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto yang tersiar di Facebook menjelaskan pengungkapan kejahatan dukun palsu, Mbah Slamet ini berasal dari pesan Whatsapp yang dikirim ke anaknya.

 Baca Juga: KEREN! 4 Momen Kepala BNPT, Komjen Rycko, Berkunjung ke Beberapa Masjid Ternama, Nomor 1 Idaman Umat Islam!

PO pernah mengajak anaknya, GE, ke rumah Mbah Slamet, namun kala itu hanya PO yang diajak masuk oleh tersangka, sedangkan GE menunggu di luar.

Dijelaskan, pada 20 Maret 2023, korban PO berangkat sendiri menuju rumah Mbah Slamet di Banjarnegara. Setelah itu, pada 23 Maret, PO berkomunikasi dengan salah satu anaknya bernama SL. Dia menyampaikan posisi sedang di Banjarnegara.

“Ini di rumahnya Pak Slamet buat jaga-jaga kalau umur saya pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu (26 Maret 2023), langsung saja ke lokasi bersama aparat. GE tahu kok rumahnya,” ujar Kapolres membaca pesan terakhir PO.

 Baca Juga: Ide Jualan yang Bikin Laris Manis dengan Nastar Lumer, Dijamin Bakal Banjir Pesanan

Betul ternyata firasat tersebut, 24 Maret korban sudah tidak bisa dihubungi. Lalu GE pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Dari penjelasan AKBP Hendri, korban diberi minuman yang dicampur dengan racun potassium sianida. Tersangka juga memukul korban untuk membunuhnya.

Hal itu dilakukan karena tersangka kesal terus ditagih oleh korban. Selain itu, pelaku juga ketakutan karena korban mengancam akan melaporkan kedoknya ke polisi.

 Baca Juga: SEGERA DAFTAR! KEMENDAGRI hanya Berikan 534 Kuota Kedinasan IPDN 2023, Cek Jadwal Lengkapnya

Tersangka mengaku kalau korban menyetorkan mahar sekitar Rp70 juta. Mbah Slamet mengiming-imingi korban kalau bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp5 miliar.

Uang itu diserahkan ke TH secara bertahap mulai Rp20 juta, Rp10 juta hingga sekitar Rp70 juta.

TH alias Mbah Slamet ini mengaku sudah mengembalikan uang korban senilai Rp11 juta, sisanya digunakan untuk keperluan tersangka dan membayar hutang.

 Baca Juga: BUKA HARI INI DAN TERBATAS! Mudik Gratis 2023 Polres Garut, Sediakan 2 Rute, Syarat dan Cara Daftarnya Mudah

Di lain sisi terkait modusnya dalam praktik sebagai dukun palsu pengganda uang ini, TH dibantu oleh tangan kanannya BS.

BS memasang iklan di Facebook bahwa Mbah Slamet ini merupakan orang pintar yang bisa menggandakan uang setahun lalu. Keduanya dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana.

Dijelaskan polisi pula bahwa dari penyelidikan tersebut ternyata korban tersangka tidak hanya PO, polisi bersama tim sukarelawan telah mengevakuasi sejumlah korban lainnya dari tempat yang tak jauh dari PO dikubur di sebidang tanah jalan setapak di Desa Bulan, Wanayasa.***

Editor: Nurul Ripna Astuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x