Jokowi Buka Investasi Perusahaan Asing dengan Izin hingga 190 Tahun! Simak Kelanjutan Mega Proyek Ibukota Baru

- 20 Maret 2023, 20:58 WIB
Jokowi membuka investasi perusahaan asing untuk mega proyek ibukota baru
Jokowi membuka investasi perusahaan asing untuk mega proyek ibukota baru /YouTube Sekretariat Presiden

BERITASUKOHARJO.com - Mega proyek ibukota baru yang dinamai Nusantara masih berlanjut. Saat ini, Jokowi buka kesempatan untuk investasi dari perusahaan asing dalam pembangunan Nusantara.

Mega proyek ibukota baru dengan konsep green and smart global city di Kalimantan tentu menarik perusahaan asing untuk melakukan investasi atas program dari Jokowi.

Dalam pemaparannya, Jokowi menyampaikan telah membuka kesempatan pada perusahaan asing untuk berpartisipasi dalam investasi mega proyek ibukota baru yang bernilai miliaran dolar.

Melansir dari The Star oleh BeritaSukoharjo.com pada hari Senin, 20 Maret 2023 bahwa Jokowi melakukan kunjungan ke negara Singapura untuk membahas investasi perusahaan asing pada mega proyek ibukota baru.

Baca Juga: Profil Perry Warjiyo, Pria Kelahiran Sukoharjo yang Menjabat Gubernur BI Dua Periode

Presiden Indonesia Joko Widodo telah melakukan pertemuan dengan Lee Hsien Loong selaku Perdana Menteri Singapura untuk retret tahunan para pimpinan.

Presiden Jokowi juga melihat 20 perusahaan dari negara asing yang ingin berinvestasi pada pembangunan ibukota baru Nusantara di Pulau Kalimantan.

Biaya pembangunan mega proyek ini diperkirakan senilau US$32 juta atau setara dengan Rp466 triliun.

Seperlima dari dana investasi akan ditanggung oleh Indonesia, sedangkan 80 persen dari seluruh nilai investasi akan didapat dari investasi publik-swasta yang bermitra.

Baca Juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu! 7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Minum Kopi, Susu Paling Dilarang!

Seperti yang telah diberitakan, Indonesia telah mengembangkan mega proyek pada tahap pertama dengan biaya yang telah disiapkan oleh negara.

Sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19, Nusantara sebagai ibukota baru mulai dibangun sejak tahun lalu dan rencananya akan selesai pada tahun 2024.

Pada tahun 2019 sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan proyek unggulannya untuk membangun ibukota baru dengan nama Nusantara.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Nusantara akan membentuk episantrum baru untuk pembangunan ekonomi di luar Pulau Jawa yang selama menjadi pusat segala kegiatan di Indonesia.

Baca Juga: Cara Membersihkan Peci yang Menguning, Pakai Bahan Ini Jadi Bersih Seperti Baru, Tarawih Auto Pede!

Bertepatan dengan Pemilihan Presiden dan akhir masa jabatan kedua, Jokowi berharap perayaan tahun kemerdakaan akan dilaksanakan di ibukota baru Nusantara pada tahun 2024.

Sesuai penyampaian dari Bambang Susantono selaku Kepala Otoritas Nusantara, pemerintah telah merilis program insentif untuk menambah ketertarikan investor dalam pembangunan Nusantara.

Para perusahaan juga melakukan investasi paling sedikit US$647.000 atau Rp10 miliar untuk berbagai sektor dan akan dibebaskan dari pajak perusahaan mulai 10 sampai 30 tahun.

Sedangkan bagi perusahaan asing yang berinvestasi dalam sektor infrastruktur dan pelayanan publik akan mendapatkan tax holiday paling lama sampai tahun 2035.

Baca Juga: 9 Manfaat Mengkonsumsi Daun Kelor, Ketahui juga Kandungan di Dalamnya yang Baik bagi Kesehatan Tubuh

Pemotongan pajak juga diberlakukan bagi bisnis asing yang memindah dan membangun kantor pusatnya di Nusantara.

Jokowi juga telah menandatangani peraturan atas izin penggunaan lahan terhadap perusahaan investor selama 95 tahun setiap satu siklus.

Siklus pertama bisa diperpanjang lagi sampai 95 tahun untuk siklus kedua. Jika dijumlah, para perusahaan investor bisa mendapatkan izin berusaha hingga 190 tahun lamanya.

Bambang Susantono juga menjelaskan bahwa pemerintah akan mendeklarasikan Nusantara sebagai ibukota baru secara resmi sesuai jadwal pada tahun depan 2024.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x