Network
ALokasi tersebut dianratanya ada Kali Woro (jarak 3 km) dan Kali Gendol (jarak 5 km) dari puncak Gunung Merapi. Selanjutnya Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak dan Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari arah puncak Gunung Merapi.
“Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” jelas rilis tersebut.
Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jateng, BPPTKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di dekat aliran lahar untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran Sudah Dibuka, Simak Cara Pesan, Jadwal, dan Rutenya
Sedangkan untuk kondisi status Gunung Merapi saat ini masih berada di tingkat siaga.
Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, level III atau siaga yaitu hasil dari pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan guguran awan panas, 11 Maret 2023 pada pukul 12.12 WIB.
Guguran awan panas tersebut ke arah Kali Bebeng atau Krasak. Akibat kejadian tersebut, hujan abu melanda di beberapa lokasi di Boyolali, Magelang, Wonosobo, Temanggung dan banjarnegara.***
