Hari Santri Nasional Diperingati Setiap 22 Oktober, Berikut Sejarah yang Melatarbelakanginya

- 21 Oktober 2022, 19:29 WIB
TNI-POLRI bersama ribuan santriwan dan santriwati melaksanakan olahraga bersama pada acara Hari Santri 2022
TNI-POLRI bersama ribuan santriwan dan santriwati melaksanakan olahraga bersama pada acara Hari Santri 2022 /Humas Polresta Bandung.

BERITASUKOHARJO.com – Seperti yang kita ketahui bahwa setiap tanggal 22 Oktober, umat Muslim selalu memperingati Hari Santri Nasional.

Presiden Republik Indonesia meresmikan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Lantas, menapa Hari Santri Nasional harus diperingati setiap 22 Oktober? Berikut sejarah dan latar belakang-nya, seperti dilansir BeritaSukoharjo.com dari situs resmi Cimahi Kota.

Baca Juga: Tahu Jangan Digoreng Terus, Masaklah dengan Bumbu Super Nampol Seenak Daging Ini, Bisa Habisin Nasi Sebakul!

Sejarah Hari Santri Nasional

Sejarah Hari Santri dimulai pada 22 Oktober 1945, dimana KH Hasyim Asy'ari menyerukan resolusi jihad yang dicetuskan secara langsung oleh pendiri Nahdlatul Ulama.

Seruan tersebut bertujuan untuk mencegah dan menghalangi kembalinya tentara Kolonial Belanda yang mengatasnamakan NICA.

Waktu itu, KH Hasyim Asy’ari menyerukan jihad dengan menyatakan bahwa, membela tanah air dari penjajah hukumnya fardhu ‘ain (wajib bagi setiap muslim).

Baca Juga: Ini Bukan Ayam, Cuma Tempe dengan Resep Spesial yang Dimasak Bumbu Meresap, Rasanya Jadi Seenak Daging!

Pernyataan tersebut membakar semangat para santri di Surabaya untuk menyerang Markas Brigade 49 Mahratta yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.

Pertempuran yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut membuat Jenderal Mallaby tewas bersama pasukannya sebanyak 2000 ribu pasukan.

Peristiwa tersebut membuat kemarahan besar Angkatan perang Inggris yang akhirnya berujung pada Peristiwa 10 November 1945.

Peringatan Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 25 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Baca Juga: Hati-hati! Jangan Sembarangan Mendengar atau Menyanyikan Berulang Sebuah Lagu, Dampak Negatifnya Mengerikan

Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini dimaksud untuk meneladani semangat jihad kepada para santri tentang Negara Indonesia yang digelorakan oleh para ulama.

22 Oktober dipilih sebagai hari untuk memperingati Hari Santri Nasional karena bertepatan dengan satu sejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Pada tanggal tersebut, KH Hasyim Asy'ari menyerukan perintah kepada umat Islam untuk berperang melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan.

Baca Juga: Roti Tawar Goreng Isi Melimpah Super Enak, Belum Banyak yang Tahu, Ini Resep Lengkapnya

Hari Santri Nasional bertujuan untuk memperingati peranan besar kaum kyai dan kaum santri dalam perjuangan melawan penjajahan yang bertepatan dengan seruan KH Hasyim Asy'ari.

Meskipun penetapan Hari Santri Nasional dilatarbelakangi oleh resolusi jihad yang diserukan oleh KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, tetapi peringatan ini tidak untuk kelompok atau golongan tertentu.

Peran umat Islam pada masa ini terlihat dari banyaknya pahlawan yang berjuang atas dasar agama Islam. ***

 

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: cimahikota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x