World Tourism Day 2022, Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap Target dan Harapan Ambisius sebagai Tuan Rumah

- 15 Agustus 2022, 14:18 WIB
World Tourism Day 2022, Menparekraf Sandiaga Uno ungkap target dan harapan ambisius sebagai tuan rumah
World Tourism Day 2022, Menparekraf Sandiaga Uno ungkap target dan harapan ambisius sebagai tuan rumah /Tangkapan Layar YouTube Pikiran Rakyat

BERITASUKOHARJO.com - Melalui acara bincang “Klarifikasi” bersama Pikiran Rakyat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno ungkap tentang target dan harapan ambisius sebagai tuan rumah “World Tourism Day 2022”.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan tentang detail puncak acara “World Tourism Day 2022” yang akan dilaksanakan di Bali, 27 September 2022 mendatang.

Fokus yang diambil untuk acara “World Tourism Day 2022” adalah “Rethinking Tourism as A Key Element on Recovery”. Sandiaga Uno menjelaskan maksud dari fokus itu adalah ketika akan bangkit, harus ada pemikiran ulang tentang pariwisata yang diinginkan.

Selain itu, target dan harapan ambisius tentang Indonesia sebagai tuan rumah “World Tourism Day 2022” juga diungkapkan oleh Sandiaga Uno. Termasuk tentang angka kunjungan wisatawan dan jumlah pendapatan.

Baca Juga: Bali Terpilih Menjadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022 di Bulan September, Ini Harapan Kemenparekraf

Untuk tahun 2022 ini, Indonesia menargetkan datangnya wisatawan mancanegara antara 1,8 sampai 2,6 juta orang. Tidak hanya angka, target lain adalah naiknya kualitas dari kunjungan tersebut.

Kualitas itu bisa dijabarkan sebagai jangka waktu tinggalnya wisatawan mancanegara yang lebih panjang, lebih berdampak pariwisata terhadap perekonomian lokal, dan pariwisata harus memiliki aspek keberlanjutan untuk pelestarian lingkungan.

Satu target paling ambisius yang dicetuskan oleh Kemenparekraf adalah menjadikan Indonesia sebagai leader of pack, atau menunjukkan contoh kepada ratusan negara di dunia kalau Indonesia berhasil membuat Bali bangkit.

Bangkitnya Bali ditunjukkan dengan tiga hal yakni recover stronger, recover together, dan recover better. Indonesia berhasil melakukan proses tersebut yang mana bisa menjadi acuan bagi negara-negara lain.

Halaman:

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x