"Sekali lagi dengan misi yang sama, saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," kata Jokowi.
Selepas menyerukan misi perdamaian di Ukraina dan Rusia, Presiden dijadwalkan akan menyambangi Uni Emirat Arab.
Dalam pertemuan kali ini, Jokowi akan membahas lanjutan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Presiden menilai lawatannya ke Uni Emirat Arab penting dilakukan, bukan hanya bagi Indonesia melainkan juga untuk negara-negara berkembang lainnya.
"Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi penting juga bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan," ujar Jokowi.
Menutup penjelasannya, Jokowi meyakinkan bahwa selama dia berada di luar negeri, roda pemerintahan akan diserahkan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pada 7 Maret 2022 Presiden telah menerima kunjungan delegasi dari Uni Emirat Arab di Istana Kepresidenan Bogor.
Kedatangan delegasi Uni Emirat Arab ke Indonesia sendiri bertujuan untuk meneruskan undangan khusus dari Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan.