Network
BERITASUKOHARJO.com - Belum lama ini media sosial dihebohkan oleh pengakuan seorang kakek penebang tebu yang mengaku ditipu oleh mandornya.
Kakek penebang tebu berasal dari Lampung, ia menuturkan bahwa dirinya mendapatkan gaji dari menebang tebu dengan bayaran uang mainan.
Sontak saja pengakuan dari kakek penebang tebu membuat warganet geram, mereka beramai-ramai mengecam tindakan mandor yang membayar dengan uang mainan.
Setelah viralnya berita tersebut, tak lama diketahui kakek penebang tebu dan mandor dikabarkan berdamai dan telah melunasi gaji menebang tebu dengan uang asli.
Namun, hal mengejutkan terjadi, belum usai pemberitaan heboh ini. Berita baru muncul, kakek penebang tebu memberikan pengakuan baru.
Dirinya menyebutkan bahwa ia telah menyebarkan berita bohong kepada masyarakat Indonesia
Akibat menyebarkan berita bohong itu kakek penebang tebu memberikan klarifikasi permemintaan maaf yang didampingi pihak Polres Tubaba.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Ungkap Ketatnya Training Idol K-Pop, Jauh Beda dari Ekspektasinya
"Assalamualaikum, saya Sunardi bin Sirat mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di pasar Pulung Kencana, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Uang mainan tersebut adalah saya nemu di jalan bukan hasil nebang tebu di PTDN, jadi itu semua adalah rekayasa saya sendiri, untuk itu, sekali lagi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang Indonesia yang sebesar-besarnya dan saya tidak akan saya ulangi lagi, saya berjanji, Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh," ujar Sunardi alias kakek penebang tebu yang dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dalam media sosial Instagram @humaspolrestubaba pada Selasa, 21 Juni 2022.
Lantas pernyataan maaf dari kakek penebang tebu ini mendapatkan banyak tanggapan dari warganet, mereka menuding adanya paksaan dari pihak mandor sehingga meragukan pernyataan ini.
