Setelah Menikah 10 Bulan, Perempuan Asal Jambi Baru Tahu Suaminya Juga Perempuan, Berikut Kisah Pilunya

- 17 Juni 2022, 14:30 WIB
Ahnaf Arrafif alias Erayani menikah siri dengan NA tangkap layar Twitter @FashionkuStyle
Ahnaf Arrafif alias Erayani menikah siri dengan NA tangkap layar Twitter @FashionkuStyle /Twitter @fashionkustyle

BERITASUKOHARJO.com - Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan kisah pernikahan yang mengejutkan.

Pernikahan ini terjadi antara sesama jenis, NA menikah dengan Ahnaf Arrafif alias Erayani. NA sebelumnya tidak mengetahui bahwa ia menikah dengan sesama perempuan.

NA mengetahui identitas asli Ahnaf Arrafif alias Erayani setelah 10 bulan menikah, kisah ini BeritaSukoharjo.com kutip  melalui media sosial dengan akun Twitter @fashionkustyle.

Pada awalnya NA berkenalan dengan Ahnaf Arrafif alias Erayani melalui platform situs kencan online.

Erayani mengaku sebagai seorang dokter spesialis bedah syaraf sekaligus pengusaha batu bara.

Erayani menyebutkan nama aslinya adalah Petrus Gilbert Arrafif, ia mengaku bahwa seorang mualaf dan telah berganti nama menjadi Ahnaf Arrafif. Namun belum memiliki kartu identitas terbaru.

Setelah 2 minggu berkenalan, Erayani langsung mengajak NA melanjutkan ke hubungan yang lebih serius, NA pun setuju.

Erayani datang ke Jambi melamar NA tanpa membawa kartu identitas, alasan Erayani identitas terbarunya masih dalam proses.

Akhirnya pada tanggal 18 Juli 2021, keduanya menikah secara siri dikarenakan atas saran paman dan bibi dari NA, terlebih Erayani tidak memiliki kartu identitas saat itu.

Setelah menikah siri, NA menyebutkan dicuci otak sehingga dirinya tidak sadar bahwa Erayani telah melakukan penipuan.

NA menyebutkan bahwa Erayani kerap kali meminta uang dengan alasan untuk kesehatan ayah dari NA, yang mana diketahui ayah dari NA terserang sakit stroke.

Namun lama-kelamaan ibu dari NA menaruh curiga kepada identitas Erayani, sebab Erayani tidak kunjung menunjukkan kartu identitasnya.

Karena kecurigaan dari sang ibu mertua membuat Erayani membawa NA pergi ke lahat, daerah asalnya. Erayani mengungkapkan bahwa kepergian mereka untuk mengambil kartu identitas Erayani yang terbaru.

Namun, bukan kartu identitas yang didapatkan NA, ia malah dikurung dan dibatasi interaksinya dengan keluarga dan orang sekitar bahkan sempat akan dibunuh oleh Erayani.

Hal itu terjadi ketika NA dan Erayani pergi ke sungai Lematang, Erayani diminta NA untuk maju ke aliran sungai yang lebih dalam, padahal NA tidak pandai berenang.

Lebih lanjut, NA mengaku ketika keduanya berhubungan suami istri, Erayani selalu mematikan lampu dan menutup mata NA dengan kain panjang.

Sehingga tidak mencurigai identitas asli dari Erayani yang sebagai perempuan. Erayani juga disebutkan banyak menghilangkan bukti-bukti kejahatannya.

Setelah lama di Lahat, NA ditemukan oleh ibu dan pihak kepolisian yang telah lama mencari NA.

NA ditemukan di rumah pinggir rel kereta api, saat itulah diketahui identitas asli Erayani yaitu perempuan, ketika pihak kepolisian meminta Erayani untuk membuka pakaian.

Atas pernikahan sesama jenis ini, NA mengalami trauma berat dan positif mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) kronis.***

 

Editor: Klara Delviyana

Sumber: Twitter @FashionkuStyle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x