Network
BERITASUKOHARJO.com - Fenomena Abrasi di pesisir pantai melanda wilayah Minahasa, Sumatera Utara pada Rabu,15 Juni 2022.
Akibat dari bencana abrasi pesisir pantai ini sebabkan sejumlah warga untuk dipaksa mengungsi. Ada sekitar 66 keluarga yang meliputi 266 warga yang mengungsi untuk menyelamatkan diri dari bahaya Abrasi tersebut.
Tidak hanya itu, akibat dari bencana abrasi tersebut sebabkan sebagian infrastruktur di sekitar pesisir pantai tersebut mengalami kerusakan parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan dampak terjadinya bencana tersebut yang menyebabkan kerusakan 31 rumah, satu jembatan, lima penginapan, dan satu kafe.
Baca Juga: Siapa Saja Idol K-Pop yang Mempunyai Posisi Terbanyak di Dalam Grup? Simak Selengkapnya!
Tidak hanya itu, akibat dari bencana abrasi tersebut sejumlah destinasi Wisata disekitar pantai mengalami kerusakan parah, sehingga Wisata ditutup untuk sementara waktu.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari telah mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat.
Hal ini untuk membantu para warga di sekitar pantai tersebut yang harus mengungsi karena rumah mereka rusak atau roboh akibat abrasi pesisir.
Abdul Muhari menjelaskan sebanyak dua posko telah dibentuk guna berikan upaya percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.
