Jika prediksi cuaca tersebut terbukti terjadi dalam beberapa hari ke depan, maka debit Sungai Aare akan turut meningkat, sebagaimana yang disampaikan kepolisian setempat.
Seperti diketahui, untuk pencarian Eril, sejauh ini terutama dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan patroli perahu dan patroli darat.
Sementara itu, penggunaan metode lainnya sangat bergantung pada sejumlah faktor, seperti jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, serta cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca Juga: Resep Camilan Sotong Ebi Enak dan Gurih, Bisa Buat Ide Jualan
"Saat ini Swiss telah memasuki musim panas," ungkap pihak KBRI.
Menurut KBRI, pihak Kepolisian Bern optimistis bahwa dengan naiknya temperatur pada musim panas, maka kemungkinan membawa efek positif pada pencarian Eril.
"Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare," jelas KBRI.
"Peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian."
Baca Juga: Wisata Sejarah Budaya dan Alam ke Gunung Tidar Sang Pakuning Tanah Jawi
Sebagai informasi, laporan menghilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril diterima oleh pihak KBRI pada Kamis lalu, 26 Mei 2022, sekitar pukul 11.24 waktu setempat. ***