"64 persen sisanya belum kembali ke Jakarta atau Surabaya," ujar Menhub Budi.
Ia pun mengaku khawatir lantaran tidak mudik secepatnya, maka kemungkinan akan terjadi lonjakan tinggi arus balik.
Jikalau terjadi, hal itu menurutnya tetap tak bisa dihindari meskipun sudah memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga: Kunjungi Pulau Sulawesi, Berikut Fakta Uniknya!
Adapun langkah rekayasa lalu lintas yang dimaksud, yaitu sistem satu arah di jalan tol.
Oleh karena itu, ia mengimbau pemudik agar sekalian saja menunda waktu kepulangan ke tempat kerja agar tak menambah kepadatan.
"Pulang Senin (9 Mei), Selasa (10 Mei), atau Rabu (11 Mei)," ujarnya.
"Pemerintah sudah memberikan hak cuti," sambungnya lagi.
"Dari Semarang, Solo, Senin (9 Mei) baru balik. Harapannya yang pulang tidak sampai 64 persen," katanya lagi. ***