Menhan Prabowo Bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Pastikan Kontrak Pembelian Pesawat Tempur Rafale

- 10 Februari 2022, 18:38 WIB
Menhan Prabowo Subianto bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis H.E. Mrs. Florence Parly
Menhan Prabowo Subianto bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis H.E. Mrs. Florence Parly /Dok/ Kemhan


SUKOHARJOUPDATE- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis H.E. Mrs. Florence Parly beserta delegasi di kantor Kemhan, Jakarta, Kamis 10 Februari 2022.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua delegasi membahas peningkatan kerjasama pertahanan antara kedua negara, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Prancis di masa mendatang.

Dikutip Sukoharjo Update Pikiran Rakyat dari laman Kemhan, dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas secara mendalam, sebagaimana diketahui Indonesia dan Prancis telah menjalin kerjasama pertahanan cukup lama sejak 1950.

Baca Juga: Sinopsis Film Maggie Tayang Jelang Tengah Malam, Kisah Seorang Ayah Menemani Anak Menjemput Ajal

"Dan saat ini, status hubungan bilateral kita dibidang pertahanan berada dalam status tertinggi, yaitu kita telah menandatangani Persetujuan Kerja sama Pertahanan / Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Menhan.

Disebutkan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyambut baik rencana pengembangan mekanisme kerjasama 2+2 antara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kemhan kedua negara guna peningkatan kerjasama bilateral.

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang alutsista. Kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan antara lain, kegiatan program pertukaran kunjungan, rencana kunjungan marinir Indonesia ke Kaledonia Baru.

Baca Juga: Polemik Usulan Rekrutmen Pemain Naturalisasi di Timnas, Menpora Angkat Bicara Janji Lebih Hati-Hati

selain itu, lebih dari 300 personel militer Indonesia telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di Prancis. Program pendidikan yang dilaksanakan di Perancis pada tahun 2021 adalah pendidikan setingkat Seskoad dan Sekolah Spesialisasi Anagkatan Laut (AL).

Dalam prtemuan bilateral ini juga juga dilaksanakan penandatanganan beberapa perjanjian kerjasama antara kedua negara. Perjanjian kerjasama tersebut antara lain, kontrak pembelian 6 pesawat tempur Rafale antara Kabaranahan Kemhan dengan Dassault, sebagai awal dari kontrak yang lebih besar untuk 36 pesawat tempur Rafale berikutnya.

Kemudian, MoU kerjasama di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup, MoU kerjasama Program Offset dan ToT antara Dassault dan PT DI, MoU kerjasama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, dan kerjasama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Sekolah di Sukoharjo Merebak Tinggi, Diduga Dampak PTM Sekolah

Usai penandatanganan, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis H.E. Mrs Florence Parly mengatakan, kunjungannya ini menjadi kesempatan untuk berbicara dengan Menhan Prabowo tentang berbagai program alutsista yang ingin dikembangkan Indonesia dengan dukungan Prancis dan Industri Pertahanan Prancis yang profesionalisme dan kualitasnya diakui di seluruh dunia.

Menurutnya, Prancis bertekad mendukung secara aktif program-program strategis besar Indonesia dan mendukung pengembangan industri pertahanan Indonesia yang solid.

“Indonesia yang menjatuhkan pilihan untuk menggunakan Pesawat Rafale menunjukkan kepercayaan Indonesia kepada Prancis dan menjadi bukti bahwa kemitraan strategis kedua negara sangat kuat dan dinamis," ujarnya.

Baca Juga: Dishub Sukoharjo Pastikan PT. KAI Bakal Perbaiki Underpass Makamhaji Kartasura

Ditegaskan Florence, penandatanganan kontrak antara Indonesia dan Prancis yang baru saja dilaksanakan merupakan tahap penting dalam proses pengadaan alutsista Indonesia, dan Prancis berharap kontrak kerjasama ini dapat diaktifkan sesegera mungkin.***

 

Sumber: Kemhan

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah