"Pacarmu yang brengsek itu bisa diganti satpam BCA aja gaksih," timpal akun RAKUAT NGLAKONI @Aftershine_Off
Menanggapi, Kepala Analis Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Polri, Mochammad Yunus Saputra berupaya memberi penjelasan terkait kritik dan penghinaan melalui sosial media.
Baca Juga: Pertama di Jawa Tengah, Innesfree Skin Care asal Korea Buka Cabang di Sukoharjo
"Kritik dan penghinaan jelas jauh beda. Terlepas kamu bisa bebas menghina di Twitter, untuk tujuan yang konstruktif mari mengkritik saja. Tidak ada toleransi untuk ancaman kekerasan ya".
"Kita bersama punya tanggung jawab untuk buat ruang siber aman dan nyaman," tandasnya melalui akun Yunus Saputra @M1_nusaputra.***