Kenali Karya Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, Ternyata Muhammad Yamin sangat Banyak, Apa Saja?

27 Oktober 2023, 21:24 WIB
Karya Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, Muhammad Yamin /Inung R Sulistyo/https://lk2fhui.law.ui.ac.id/


BERITASUKOHARJO.com - Indonesia memiliki sejumlah pahlawan yang mungkin belum begitu dikenal oleh banyak orang, salah satunya adalah Muhammad Yamin.

Namun, melalui kisah hidup Muhammad Yamin, kita dapat mendapatkan inspirasi dari perjuangannya yang luar biasa, serta dari karya-karyanya yang tak ternilai.

Muhammad Yamin bukan hanya pelopor Sumpah Pemuda, tetapi juga seorang penulis yang menghasilkan karya-karya yang sangat menginspirasi berbagai generasi, dari pemuda hingga orang dewasa.

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari laman Kemendikbud, berikut beberapa perjuangan sekaligus karya-karya dari Muhammad Yamin.

Baca Juga: Keranjang Serbaguna, Gratis dan Hemat, Cuma dari Tutup Botol Bekas AQUA, Cara Membuatnya Mudah Poll

Namun, sebelum mengetahui karya Muhammad Yamin, Anda juga harus tahu biografi singkat tentang Muhammad Yamin.

Muhammad Yamin dilahirkan di Talawi, Sawahlunto pada tanggal 24 Agustus 1903. Merupakan putra dari pasangan Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib dan Siti Sa'adah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto.

Ayah Muhammad Yamin memiliki 16 anak dari 5 istri yang mana keseluruhan saudara-saudara Muhammad Yamin menjadi intelektual dan berpengaruh.

Muhammad Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollands Inlandsche School (HIS), kemudian melanjutkan ke Algemene Middelbare School (AMS) Yogyakarta, di Yogyakarta Muhammad Yamin mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti Yunani dan bahasa latin.

Baca Juga: Kumpulan Puisi dengan Tema Sumpah Pemuda, Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Dibawakan ketika Lomba

Namun, setelah tamat Muhammad Yamin niat untuk melanjutkan pendidikannya ke US dibatalkan karena ayahnya meninggal dunia.

Kemudian, Muhammad Yamin menjalani kuliahnya Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang sekarang menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia) dan berhasil memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1932.

Dalam bidang kesastraan Muhammad Yamin memulai karir menjadi seorang penulis pada dekade 1920. Karya pertamanya ditulis menggunakan bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatra sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1950.

Karya Muhammad Yamin awalnya masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu klasik.

Baca Juga: DIY Rak Serbaguna dari Botol Bekas AQUA atau Le Minerale, Hasilnya Bisa Tempat Skincare atau Wadah Lainnya

Pada tahun 1922 Muhammad Yamin muncul pertama kali sebagai penyair dengan puisinya yang berjudul "Tanah air" yang dimaksud "Tanah air" yaitu Minangkabau Sumatera tanah air merupakan himpunan polusi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan.

Himpunan yang kedua yaitu "Tumpah darahku" muncul pada 28 Oktober 1928, yang masih banyak karya-karya yang lainnya.

Berikut beberapa karya Muhammad Yamin, diantaranya:

a. Puisi

Indonesia, Tumpah Darahku, Jakarta: Balai Pustaka, 1928. (kumpulan)

b. Drama

(1) Ken Arok dan Ken Dedes, Jakarta: Balai Pustaka, 1934

(2) Kalau Dewa Tara Sudah Berkata. Jakarta: Balai Pustaka, 1932

Baca Juga: DIY Hiasan Gantung dari Botol Bekas Le Minerale atau AQUA, Hasilnya Super Cantik Cocok untuk Tugas Prakarya

c. Terjemahan

(1) Julius Caesar karya Shakspeare, 1952

(2) Menantikan Surat dari Raja karya R. Tangore, 1928

(3) Di Dalam dan di Luar Lingkungan Rumah Tangga karya R. Tigore, t.th

(4) Tan Malaka. Jakarta: Balai Pustaka,1945

d. Sejarah

(1) Gadjah Mada, Jakarta: 1945

(2) Sejarah Pangerah Dipenogoro, Jakarta: 1945

Baca Juga: Punya Banyak Botol Bekas Le Minerale atau AQUA? Sulap Jadi DIY Vas Bunga yang Elegan dan Mewah, Bisa Dijual!

Muhammad Yamin juga terlibat menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang dipecahkan dalam kongres pemuda II, Muhammad Yamin berperan dalam menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

Pada tahun 1945 Muhammad Yamin terpilih sebagai anggota Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dalam sidang BPUPKI Muhammad Yamin menjelaskan gagasannya, yaitu gagasan dasar negara ada 5, diantaranya:

1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Baca Juga: DIY Vas Bunga Paling Mudah Dari Sendok Plastik, Cocok Jadi Ide Jualan di Rumah

Selain gagasan secara lisan, Muhammad Yamin juga menyampaikan usulan tertulis, adapun rancangan dasar negara yang diajukan Muhammad Yamin, yaitu:

1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Itulah tadi, beberapa karya Muhammad Yamin dan juga beberapa sejarah Muhammad Yamin dalam menempuh pendidikannya hingga membentuk rancangan dasar negara.***

Editor: Klara Delviyana

Tags

Terkini

Terpopuler