WASPADA! Fenomena Cuaca Panas Terik Terjadi Beberapa Waktu Terakhir, BMKG Beri Penjelasan, Simak di Sini

2 Oktober 2023, 16:37 WIB
BMKG beri penjelasan cuaca terik di Indonesia /Freepik/freepik.

BERITASUKOHARJO.com - Apakah kamu merasakan beberapa waktu terakhir ini cuaca sangat panas tak tertahankan? Sebagian wilayah Indonesia memang sedang mengalami cuaca panas terik matahari pada siang hari.

BMKG lantas menyampaikan informasi dan mendeteksi bahwa kondisi fenomena cuaca panas yang terik ini diprediksi masih dapat berlangsung hingga Oktober mendatang.

Menurut penyampaian dari Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, secara gamblang ia mengatakan bahwa berdasarkan dari data hasil pengamatan tim BMKG, suhu maksimum terukur di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi. 

Baca Juga: Ide Kreasi Botol Le Minerale Jadi Tempat Bumbu Dapur Super Cantik dan Mewah, Tak Perlu Beli Mahal Lagi

"Hal ini pada kisaran suhu antara 35 hingga 38 derajat celsius pada siang hari," ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @infobmkg yang menjelaskan perihal analisis suhu udara kota besar di Pulau Jawa.

Adanya hasil sesuai prediksi suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat di Jawa Tengah, pada 25 dan 29 September 2023. Kemudian di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada 28 September 2023.

Sementara itu, suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35 hingga 37,5 derajat celsius. 

Suhu maksimum hingga 37,5 derajat celsius terukur di wilayah Tangerang Selatan, Banten, pada 29 September 2023.

Baca Juga: Ada Botol Plastik Bekas? Yuk, Buat Tempat Bumbu Dapur! Begini Cara Membuatnya

Guswanto mengatakan bahwa secara umum fenomena cuaca panas terik tersebut terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer sebagai berikut:

1. Penyebab Caca Cerah, tapi Minim Tingkat Pertumbuhan Awan

Terlihat pada keadaan saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di selatan ekuator, masih mengalami musim kemarau. 

Sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.

Baca Juga: DIY Super Simple dari Botol Le Minerale, Tempat Sendok dan Garpu Aesthetic Kesukaan Ibu-Ibu

2. Posisi Semu Matahari

Pada bulan akhir September, terlihat hasil posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator. 

Artinya, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, mendapatkan pengaruh dampak penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya, di mana pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari.

Jika mengingat dan melihat akan kondisi cuaca cerah, nyatanya masih cukup mendominasi pada siang hari di beberapa wilayah sehingga pusat BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan.

Kita juga diimbau untuk menjaga kondisi stamina tubuh dan cairan tubuh tercukupi, terutama bagi warga yang lebih aktif dan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi adanya dehidrasi, kelelahan yang berkepanjangan, dan dampak buruk lainnya.

Baca Juga: Menggemaskan! DIY Kerajinan Kaleng Bekas Wafer Disulap Jadi Storage Lucu, Begini Tutorialnya

Tetap jaga kesehatan, biarkan tubuh untuk istirahat dan konsumsilah makanan yang bernutrisi tinggi, bergizi baik, dan makan-makanan yang berserat.

Selain makanan, minuman juga harus lebih dari cukup dikonsumsi karena menghindari dehidrasi ketika diserang panas meradang, siapkan air putih ke mana pun kamu berada.

Siapkan juga masker jika kamu terpaksa untuk berpergian jauh. Jangan sampai tak memakainya, karena selain panas, bisa juga udara yag tidak baik sedang menghadang kita, maka lebih baik persiapan masker medis.

Jangan lupa share informasi bermanfaat ini, dan tetap jaga kesehatan.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler