BERITASUKOHARJO.com - Tinggal beberapa hari lagi Lebaran Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Lazimnya di Hari Raya Idul Fitri ini diadakan sholat Idul Fitri secara berjamaah di masjid atau lapangan luas.
Hukum dari menjalankan sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad yang artinya amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Sebelum kamu menjalankan sholat sunnah muakad dari sholat Idul Fitri ini, kamu harus tahu terlebih dahulu bacaan niat dan tata cara untuk melaksanakannya.
Di Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal ini umat muslim berbondong-bondong untuk menuju ke masjid guna melaksanakan sholat Idul Fitri sebanyak 2 rakaat.
Secara umum, sholat Idul fitri ini sama juga dengan sholat fardhu lainnya, baik rukun maupun syaratnya. Hanya saja ada beberapa tambahan dalam sholat Idul Fitri yang sifatnya sunnah dilakukan . Tapi akan lebih baik jika kita mengamalkan sunnah tersebut, agar pahala kita berlipat ganda.
Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri ini, yaitu dimulai sejak matahari terbit sampai masuknya waktu dhuhur.
Untuk waktu pelaksanaannya berbeda dengan sholat Idul Adha, sholat Idul Fitri dianjurkan untuk mengawalkan waktu guna memberi kesempatan yang luas untuk para masyarakat yang hendak melaksanakan kurban.
Sedangkan Sholat Idul Fitri disunnahkan untuk memperlambatnya, hal ini guna memberi kesempatan bagi para masyarakat yang belum membayar zakat fitrah.
Dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dari laman kemenag.go.id, berikut tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaan niat yang mudah dihafalkan.
1. Rakaat pertama
Pelafalan niat sholat Idul Fitri:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak'ataini ma'muman ( jika jadi imam pakai imaman)lillahi ta'ala.
Artinya:” Aku berniat shalat sunnah idul fithri dua rakaat(menjadi makmum/ imam) karena Allah ta’ala.
Takbiratul ihram
اللهُ أَكْبَرُ
baca doa iftitah
للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Takbir tambahan sebanyak (7 kali)
اللهُ اَكْبَرُ
Zikir yang dibaca saat jeda antara takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Surat Al-A'la
بِسْم اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى, الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى, وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى, وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى, فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى, سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى, إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى, وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى, فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى, سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى, وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى, الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى, ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى, قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى, وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى, بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا, وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى, إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى, صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى
Ruku dengan tuma'ninah
I'tidal dengan tuma'ninah
Sujud dengan tuma'ninah
Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah
Sujud dengan tuma'ninah
Duduk istirahat sejenak, sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua
Takbir intiqal
Melaksanakan rakaat kedua, sama seperti dengan rakaat pertama. Hanya saja, takbir dilakukan sebanyak 5 kali dan bacaan suratnya adalah surat Al-Ghasyiyah.
Itulah bacaan niat dari sholat Hari Raya Idul Fitri yang dilengkapi dengan cara mengerjakannya. Semoga bermanfaat ya.***