Sungai Ayung disebut Sebagai Wahana Edukasi Alam Oleh Wali Kota Denpasar

23 Mei 2022, 17:13 WIB
Sungai Ayung disebut sebagai wahana edukasi alam oleh Wali Kota Denpasar. /Persija.id/

BERITASUKOHARJO.com - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara sedang mengapresiasikan penataan bantaran Sungai Ayung yang akan dijadikan sebagai Wahana Edukasi Alam dan Tumbuhan Langka (Watulaba) tepat berada di Desa Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur sekaligus akan dijadikan sebagai tempat rekreasi baru.

"Langkah ini juga mendukung program Pemkot Denpasar dalam pelestarian aliran sungai sebagai edukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sungai sebagai sumber kehidupan," ucap Jaya Negara pada saat meresmikan penataan bantaran Sungai Ayung Watulaba di Denpasar tepat hari Minggu.

Katanya, Bantara Ayung Watulaba cocok dikunjungi para siswa untuk memperdalam pengenalannya terhadap tanaman langka.

Baca Juga: Rutin Gunakan Laptop, Sleep, Hibernate, atau Shutdown yang Harus Dipilih?

Selain itu, bisa memberi dampak terhadap ekonomi bagi setiap masyarakat setempat, karena telah memberikan sedikit ruang usaha bagi UMKM.

"Edukasi bagi lingkungan dan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat yang menjadi harapan kita bersama. Ke depan, dari penataan bantaran Ayung dapat menjadi ikon Desa Kesiman Petilan," ujar Jaya Negara.

Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede terlebih dahulu akan menyusuri joginb track yang melintasi bantaran Sungai Ayung sebelum melaksanakan sesi penandatanganan prasasti dan pelepasan burung bersama serta sesi pemotongan pita yang menjadi pertanda peresmian.

Baca Juga: Momen Gibran Bermain Bola di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya

Ada pun yang tak kalah menarik dalam kegiatan tersebut, yakni menanam pohon langka lainnya.

Kegiatan itu juga diisi berbagai aktivitas seperti arung jeram atau rafting dengan perahu karet, serta penampilan tarian Baris Tanda dari tim kesenian desa setempat.

Wali Kota Denpasar meluangkan waktu untuk meninjau kawasan Beji di areal Bantaran Ayung yang menjadi kawasan suci dan sumber mata air di pura setempat.

"Keberlangsungan dan keberlanjutan Bantaran Ayung ke depan sebagai Watulaba dibutuhkan komitmen bersama dan tentunya Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mengapresiasi langkah dan inovasi masyarakat Desa Kesiman Petilan," kata Jaya Negara.

Baca Juga: 5 Wilayah di Kalimantan Melepaskan Diri dari Covid-19

Kadek Sudiana yang sebagai Sekretaris Desa Kesiman Petilan I mengatakan pahwa, penataan Bantaran Sungai Ayung tersebut mempunyai kaitan dengan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKDT) yang membuat warga terlibat dampak COVID-19.

"Kegiatan ini membuat alur joging track, penataan bantaran dan juga melaksanakan penanaman pohon langka dan pohon upakara. Kami juga meminta izin kepada warga pemilik lahan setempat dalam mewujudkan penataan bantaran sungai," ucapnya.

Di samping itu, dari pihak lahan memberi respons positif terhadap program penataan.

Secara otomatis, gang juga dapat tertata nyaman pada saat pelaksanaan lomba gang hijau di Desa Kesiman Petilan yang menjadikan gang sebagai akses ke Bantaran Ayung.

Baca Juga: Film The Outlaws 2 Pecah Rekor. Tembus 3 Juta Penonton Dalam Waktu Kurang Dari 5 Hari Tayang

"Ini dapat menjadi wahana bagi warga dan masyarakat Denpasar pada umumnya, terutama kepada anak usia dini untuk dapat mengenali alam serta tumbuhan langka dan upakara (sesajen). Ada sekitar 160 tanaman sudah ditanam dan ada 60 tanaman langka yang ditanam sepanjang bantaran Ayung," katanya.

Saat pelaksanaan acara itu, dihadiri oleh Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata, Kabag Protokol dan Konunitas Pimpinan I Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Timur Made Tirana, Bendesa Kesiman dan tokoh masyarakat desa setempat. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler