Nah, paparan BPA ini juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti gangguan hormonal, kanker, dan gangguan perkembangan pada anak-anak.
Selain itu, botol plastik cenderung menumpuk di lingkungan. Botol plastik yang dibuang sembarangan sering kali menjadi sampah yang sulit terurai.
Tak heran jika botol plastik dapat dengan mudah mencemari lautan, sungai, dan lahan, serta mengancam kehidupan satwa liar maupun ekosistem. Hal ini juga tentu bisa mengganggu kualitas air dan udara.
Selain bahaya kesehatan dan dampak lingkungan, penggunaan botol plastik juga memiliki dampak pada ekonomi, lho.
Produksi, pengemasan, dan pengolahan botol plastik memerlukan sumber daya energi dan bahan baku yang signifikan, yang mana hal ini berkontribusi pada masalah perubahan iklim serta pencemaran lingkungan.
Untuk mengurangi bahaya ataupun risiko penggunaan botol plastik dalam jangka panjang, maka setidaknya ada 5 langkah yang dapat diambil. Simak berikut ini, sebagaimana dirangkum BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber:
1. Gunakan Botol yang Bisa Didaur Ulang
Pertama, langkah yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan botol minuman yang dapat digunakan ulang, seperti botol stainless steel atau kaca. Hal ini untuk mengurangi pembelian botol plastik sekali pakai.