Network
SUKOHARJOUPDATE - Banyak penderita stress yang lari ke berbagai hal, di antaranya ke minuman keras atau alkohol. Mereka mengira, dengan minum alkohol, bisa terbebas dari segala permasalahan yang membelanggu hidup.
Di era pandemi dan harus jaga jarak ini, minuman keras telah dianggap menjadi alat yang bisa mengatasi masalah. Sebuah survei baru-baru ini terhadap 1.540 orang dewasa, yang diterbitkan di JAMA Network Open, menemukan bahwa, konsumsi alkohol naik 14 persen dari tahun lalu. Wanita tampaknya sangat rentan—terutama dalam hal minum minuman keras. Survei lain menunjukkan peningkatan 54 persen dalam penjualan alkohol antara Maret 2019 dan Maret 2020.
Ini mungkin tidak mengejutkan, tetapi alkohol dapat mengubah hidup Anda hampir sama seperti pandemi.
"Alkohol dan zat lain dapat membuat kita merasa baik pada saat itu, tetapi kemudian efek jangka panjang dan bahkan efek jangka pendek sebenarnya dapat bertentangan dengan apa yang ingin mereka lakukan," kata Brittany LeMonda, PhD, neuropsikolog senior di Lenox Hill Hospital di kota New York seperti ditulis oleh Amanda Gardner.
Berikut adalah beberapa alternatif yang sehat agar terbebas dari alkohol.
1. Memainkan Teka-teki Jigsaw dan Temukan Bagian yang Hilang
Baca Juga: Hamba Allah dari Klaten Menyumbangkan Mobil Alphard Untuk Dimodifikasi Jadi Ambulans
Seiring dengan alkohol, penjualan teka-teki jigsaw telah melonjak sejak awal pandemi. Pada awal April, beberapa pembuat teka-teki benar-benar terjual habis. Salah satu perusahaan melaporkan peningkatan penjualan sebesar 370 persen dari tahun sebelumnya.
Mengapa penjualan teka-teki bisa melonjak drastis? Menurut profesor Universitas Toronto Marcel Danesi, ada banyak alasan. Salah satunya adalah bahwa teka-teki membuat kita fokus untuk menyelesaikan 'masalah dalam teka-teki tersebut' sehingga timbul di diri kita rasa kontrol.
Dengan fokus pada permainan teka-teki, bisa mengalihkan perhatian dari permasalahan yang ada. Hal ini merupakan cara untuk membuat pikiran dan organ tubuh kita bekerja bersama-sama. Ketika kepala dan tangan Anda menyatukan potongan-potongan teka-teki jigsaw itu, kebingungan dan ketidakpastian mereda. Dan ini adalah sebuah proses untuk melupakan alkohol.
Baca Juga: Ditemukan Ratusan Batu Artefak di Dasar Sendang Tumpeng Desa Gedongjetis Klaten
2. Mewarnai Buku untuk Orang Dewasa
Jika Anda tidak suka teka-teki, cobalah buku mewarnai dewasa (bahkan ada yang bertema pandemi). Satu studi pra-pandemi, yang diterbitkan pada Februari 2020 di Academic Emergency Medicine, menemukan bahwa orang yang menunggu di ruang gawat darurat yang diwarnai selama satu jam atau lebih memiliki lebih sedikit kecemasan daripada mereka yang berada di ruang polos tak berwarna. Ruang gawat darurat dan situasi pandemi: keduanya sama-sama menimbulkan stress tinggi.
3. Berlatih Meditasi
Baca Juga: Berkomitmen Terus Tingkatkan Mutu, Guru Besar UMS Kembali Bertambah 4 Orang
Jangan berpikir kalau meditasi itu pasti menghabiskan waktu berjam-jam lamanya sambil duduk, sehingga membuat kaki Anda kram. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di Behavioral Brain Research menemukan bahwa hanya 13 menit meditasi sehari selama delapan minggu, bisa meningkatkan suasana hati sehingga mengurangi kecemasan. Jika 13 menit terlalu lama, gunakan 10 menit atau bahkan lima menit, saran LeMonda.
Bagi yang merasa kesulitan untuk bermeditasi, harus dilatih pelan-pelan. Dengan latihan, kita merasa tidak lagi tertekan namun menjadi sebuah kebutuhan untuk bermeditasi. Memang hal itu tidak mudah, tapi tak ada salahnya dicoba dan dicoba.
4. Meditasi Aktif
Baca Juga: Laka Karambol Sragen, Bus Rela Gasak Rombongan Pengantin, Empat Meninggal, Enam Luka
Jika dengan meditasi duduk diam justru membuat Anda ingin meraih botol anggur, cobalah pendekatan yang lebih aktif. Ini bisa berarti meditasi berjalan atau relaksasi otot progresif. LeMonda sering merekomendasikan kedua hal ini untuk pemula.
“Saya memberi tahu pasien untuk memulai dengan ini karena mereka sedikit lebih aktif,” katanya.
5. Ambil Napas Panjang
Jika lima menit masih terasa terlalu lama, kurangi menjadi satu menit, saran Amanda Beaver, RDN, LD, ahli diet kesehatan di Houston Methodist Wellness Services.
Sarannya: Tutup mata Anda dan ambil napas dalam-dalam, perlahan-lahan tarik napas dan lepaskan ketegangan di bahu Anda. Kemudian ambil dua napas yang lebih lambat dan santai.
Baca Juga: Sinopsis Film Tracers, Aksi Seorang Parkour Kabur dari Kejaran Penjahat, Tayang Malam Ini
Ada juga variasi pada tema: Dengan mata masih tertutup, bayangkan pasangan, teman, kekasih, atau orang tua Anda tersenyum pada Anda, saran Beaver. Anda juga dapat mengingat hal-hal baik yang mereka katakan dan lakukan untuk Anda dan balas tersenyum kepada mereka. Atau Anda bisa membayangkan kehangatan dan kebaikan itu sebagai cahaya di sekitar mereka.
Afirmasi positif bisa memakan waktu kurang dari satu menit. “Pikiran kita dapat sangat memengaruhi suasana hati dan pandangan kita,” kata Beaver. Begitu juga berhenti dan mengamati apa yang terjadi di sekitar Anda. "Menjauh dari meja Anda atau keluar dari pintu depan Anda dan perhatikan warna langit," katanya. “Amati bagaimana daun berhembus lembut tertiup angin. Perhatikan bagaimana kehangatan matahari terasa di wajah Anda.”
6. Lihat Makananmu, Sehat atau tidak?
Baca Juga: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sukoharjo Menggelar Aksi Refleksi Hari Pahlawan
Selain lari ke alkohol saat stress, juga banyak yang lari ke makanan. Celakanya, banyak makanan yang tidak sehat untuk camilan. Penjualan makanan camilan naik pada kuartal pertama tahun ini. Tentu saja ada camilan sehat yang bisa didapat. Apel, misalnya, terlihat dan terasa lezat dengan dua sendok makan selai kacang. Apa pun yang Anda makan, luangkan waktu sejenak dan amati.
Pikirkan tentang rasa sebelum Anda mengkonsumsinya, itu sangat perlu. Apakah asin, manis, atau gurih? Ini adalah salah satu cara untuk melatih perhatian dan memutuskan hubungan dari pikiran yang membuat stres.
7. Jangan Terlalu Serius Berolahraga
Baca Juga: Ketinggian Air Saat Banjir Capai 70 Sentimeter, 200 Waga di Empat Kecamatan di Jember mengungsi
Berbicara tentang olahraga, ada di dalam meditasi. Tetapi olahraga bisa menjadi sesuatu yang sederhana seperti berlari, naik turun tangga atau berjalan di sekitar blok selama 10 menit. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di Health Promotion Perspectives, menemukan bahwa, 10 menit jalan cepat bisa meningkatkan mood, dibandingkan dengan tidak aktif sama sekali.
"Olahraga telah terbukti benar-benar mengubah otak secara struktural," kata Julia Chester, PhD, profesor ilmu psikologi di Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana.
Olahraga sangat bagus untuk otak Anda karena meningkatkan oksigen, aliran darah, dan hormon yang mendukung neuron di otak Anda. Olahraga juga membantu Anda melihat dunia dengan cara yang berbeda.
Baca Juga: Sungai Cisunggalah Meluap, Pemukiman Warga Solokan Jeruk Bandung Terendam Banjir
“Ketika Anda dilanda stres, Anda merasa lebih mampu mengendalikan lingkungan, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih baik atau tidak gegabah," tambah Chester.
8. Menikmati Sinar Matahari
Anda bisa melakukan ini dengan berjalan kaki, atau hanya duduk di bawah sinar matahari. “Sinar matahari sebenarnya merangsang reseptor di bagian belakang retina yang merangsang pelepasan hormon dan membantu kita mengatur pola tidur,” kata Chester.
“Tidur benar-benar terintegrasi dengan kesehatan secara keseluruhan.” Tidur nyenyak dan berkualitas dapat mengurangi keinginan untuk meraih sebotol anggur atau minuman beralkohol itu.
Ada manfaat lain untuk menikmati matahari secara bertanggung jawab. Sinar matahari memicu pelepasan serotonin (hormon perasaan senang) dan memicu sintesis vitamin D yang dapat membantu mencegah osteoporosis. Tentu saja, selalu nikmati matahari bersama dengan tabir surya spektrum luas, topi, dan kacamata hitam.
9. Berpose Yoga
Baca Juga: Merayakan Hari Pahlawan, Generasi Muda Ziarah ke Makam Pejuang Letnan Dukut Krakitan Klaten
Pose yoga dapat menghilangkan stres, meningkatkan mood, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa sakit dan banyak lagi. Tetapi bagaimana jika tidak ada kelas yoga?
Menurut Chester, peregangan sebelum tidur dapat membantu tidur yang tepat, cara lain untuk menangkis stres. Cobalah duduk dengan bagian bawah kaki Anda bersentuhan. Letakkan tangan kanan di samping pinggul kanan dan condongkan tubuh ke kanan sambil mengangkat lengan kiri di atas kepala. Lakukan ini di kedua sisi. Atau berbaring dengan bagian bawah kaki Anda bersentuhan. Letakkan tangan Anda di perut dan bernapaslah.
10. Buat Motivasi Alkohol No, Minuman Sehat Yes!
Siapa bilang Anda harus minum alkohol untuk merasa sedikit bersemangat? Anda bisa membuat minuman sehat sendiri, dengan bahan-bahan yang menyehatkan. Atau coba yang ini dari bartender Fanny Chu dari Donna Brooklyn Cocktail Bar, yang disebut Hey Bey Bey.
Bahannya: masukkan dua ons jus semangka, 3/4 ons air garam acar roti dan mentega, dan setengah ons air jeruk nipis ke dalam shaker berisi es. Kocok dan saring ke dalam gelas cantik yang di dalamnya sudah ada es-nya. Taburi dengan air tonik, aduk, dan hiasi dengan mentimun.
"Seperti koktail, itu seimbang dengan jumlah manis, tajam, asin, sayuran, kepahitan, dan kegetiran yang tepat. Saat semangka sedang musimnya tidak perlu ditambah gula. Anda mendapatkan manisnya secara alami," kata Chu.
Baca Juga: Susi Pujiastuti Bersedia Bantu Ridwal Kamil Tenggelamkan Pelaku Pencemaran Kali Rasmi
Ditambah, kurangi kegiatan gadget Anda sebelum tidur. Karena dengan aktif main ponsel, justru tidak segera mengantuk, malah semakin betah, sehingga tidur yang cukup dan berkualitas tidak akan tercapai.***
