Network
SUKOHARJOUPDATE - Dalam kehidupan seseorang di muka bumi ini tentunya mempunyai mimpi atau pengharapan yang baik dan sempurna.
Akan tetapi dalam setiap usahanya belumlah tentu akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan pengharapanya tersebut. Rintangan, halangan serta kegagalan pastilah selalu membayangi usaha mereka.
Atau bahkan sebuah kegagalan yang mereka hadapi seakan akan sudah menjadi ketetapan dalam hidup mereka.
Baca Juga: Setelah 81 Minggu Libur, GKI Kartasura Sukoharjo Mulai Gelar Ibadah Terbatas
Begitu juga ada yang sebaliknya, terkadang tidak jarang kita temui dalam kehidupan ini seseorang yang selalu dalam keadaan mujur, seakan akan tidak pernah susah dan selalu sukses dalam penghidupanya.
Kesuksesan atau kegagalan dalam usaha mencapai harapan dalam kehidupa seseorang sesungguhnya bisa kita pelajari atau ramalkan dengan metode metode budaya di tanah jawa ini.
Di dalam budaya tanah jawa bisa kita jumpai kearifan lokal yang digunakan untuk memprediksi keberuntungan, rejeki, jodoh atau bahkan kegagalan seseorang, kearifan lokal tersebut adalah penghitungan weton atau nilai dari hari lahir seseorang.
Baca Juga: Cuitan Diduga Berbau Rasis Berbuntut Ancaman Laporan Polisi, Natalius Pigai Tak Gentar
Perhitungan weton atau nilai hari lahir seseorang di dalam budaya Jawa ini di tetapkan dengan lokal genius dari masyarakat Jawa yang sudah berabad abad lamanya dan biasanya di dasarkan dengan ilmu perbintangan dan kejadian kejadian alam dalam rentang waktu yang cukup lama.
Dalam kesempatan kali ini akan kita coba untuk membedah bagaimana sifat seseorang, keberuntungannya, jodohnya sesuai dengan perhitungan weton yang telah terangkum dalam kitab primbon jawa.
