BERITASUKOHARJO.com - Dalam era yang penuh dengan perubahan cepat seperti sekarang ini, anak muda perlu untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan alias skill yang sesuai dengan tuntutan masa depan.
Tidak hanya bergantung pada pendidikan formal, anak muda juga perlu mengembangkan skill tertentu yang akan membantu mereka sukses di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Anak muda saat ini dihadapkan pada transformasi teknologi yang sangat cepat, yang secara signifikan mengubah lanskap pekerjaan dan menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi.
Perubahan teknologi dengan cepat mendorong anak muda untuk mengembangkan keterampilan berpikir, belajar, merancang strategi, dan bekerja dengan adaptif dan fleksibel.
Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka dalam mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah dan sukses.
Nah, jadi skill apa saja yang sudah kamu miliki? Berikut rangkuman BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Felicia Putri Tjiaska terkait tiga keterampilan yang sangat penting bagi setiap anak muda agar dapat membawa mereka menuju masa depan yang lebih cerah dan bermakna.
1. Basic Money
Di era modern ini, di mana tantangan keuangan semakin kompleks dan tuntutan hidup semakin meningkat, penting bagi anak muda untuk memiliki pemahaman basic money.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa keterampilan keuangan dasar sangat penting bagi generasi muda:
- Menghadapi Tantangan Finansial: Anak muda seringkali dihadapkan pada tantangan finansial seperti biaya pendidikan yang tinggi, beban hutang, dan persaingan ketat di pasar kerja.
Dengan pemahaman yang kuat tentang manajemen uang, mereka dapat mengelola pendapatan mereka dengan lebih efektif dan mengatasi tantangan finansial dengan lebih baik.
- Membangun Kemandirian Finansial: Memiliki keterampilan keuangan dasar memungkinkan anak muda untuk menjadi mandiri secara finansial.
Mereka dapat belajar untuk membuat anggaran, menyimpan uang, dan menginvestasikan dengan bijaksana, yang semuanya merupakan langkah penting menuju kemandirian finansial.
- Menghindari Masalah Utang: Dalam lingkungan konsumsi yang didorong oleh kredit, mudah bagi anak muda untuk terjebak dalam utang yang berlebihan.
Baca Juga: Resep Olahan Roti Tawar, Cuma Diaduk Bisa Hasilkan Ratusan Ribu Setiap Hari, Dijamin Lezat!
Namun, dengan pemahaman yang baik tentang manajemen utang dan pengelolaan keuangan, mereka dapat menghindari jebakan utang dan membangun kehidupan yang lebih stabil secara finansial.
- Membuat Keputusan Keuangan yang Bijaksana: Anak muda sering dihadapkan pada berbagai pilihan keuangan, mulai dari memilih kartu kredit hingga memutuskan investasi.
Dengan pemahaman tentang konsep dasar seperti bunga, inflasi, dan risiko investasi, mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan menghindari kesalahan yang mahal.
- Persiapan untuk Masa Depan: Keterampilan keuangan yang dikuasai sejak dini akan memberikan pondasi yang kuat bagi anak muda untuk merencanakan masa depan mereka.
Baca Juga: Selain Welcome to Samdal Ri, 4 Drama yang Dibintangi Ji Chang Wook Ini Juga Tak Kalah Seru! Yuk, Cek
Dengan belajar tentang tabungan, investasi jangka panjang, dan perencanaan pensiun, mereka dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Berikut cara basic money yang harus dimiliki anak muda, yaitu:
1) Menguasai Arus Kas Positif Menguasai arus kas positif berarti pendapatan yang diterima lebih besar dari pada pengeluaran.
Namun, fakta menunjukkan bahwa rata-rata Generasi Z, dengan usia di bawah 19 tahun, memiliki utang sebesar Rp2,3 juta, sementara Generasi Z milenial, dengan rentang usia 20 hingga 34 tahun, memiliki utang sebesar Rp2,5 juta.
Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk memahami pentingnya mengelola keuangan mereka dengan bijaksana untuk mencapai arus kas positif.
Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Penulis Tere Liye tentang Kehidupan, Simpan Buat Unggahan Status Sosmed!
2) Mengatur Pembayaran Cicilan Utang Penting bagi anak muda untuk mengatur pembayaran cicilan utang dengan bijaksana.
Mereka sebaiknya memastikan bahwa pembayaran cicilan utang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan mereka.
Hal ini bertujuan agar mereka tidak terjebak dalam lingkaran utang yang tidak berujung, di mana pembayaran cicilan baru digunakan untuk menutupi cicilan lama.
Dengan mengatur pembayaran cicilan utang secara efisien, mereka dapat mengelola utang mereka dengan lebih baik dan memastikan kestabilan keuangan di masa depan.
Baca Juga: Resep Unik VIRAL! Bikin Pempek Cuma dari Mie Instan, Murah dan Simpel! Bisa Jadi Ide Jualan
2. English
Mengetahui bahasa Inggris memiliki manfaat yang tak terbantahkan di era globalisasi saat ini. Bukan hanya memberi eunggulan dalam kompetisi global, tetapi juga membuka pintu untuk pengembangan diri yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia saat ini.
3. Critical Thinking Skill
Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menginterpretasi informasi secara objektif, sehingga kita tidak sekedar menerima informasi tanpa pertimbangan yang matang.
Dengan memiliki keterampilan berpikir kritis ini, kita dapat memperoleh manfaat dalam memecahkan masalah sehari-hari dan membuat keputusan yang diperlukan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja.
Banyak perusahaan menjadikan keterampilan berpikir kritis sebagai salah satu syarat utama untuk menerima karyawan baru.
Baca Juga: Ditanya Gen Z Soal Pilihan Nikah Dulu atau Mapan Dulu, Tom Lembong: Nikah Dulu, dong, Serius!
Cara untuk melatih keterampilan berpikir kritis adalah dengan meningkatkan eksposur kita terhadap berbagai sumber informasi, seperti menonton, melihat, membaca, mendengar, dan mengulik perspektif kita sendiri.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kita dapat melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas, memperkaya pemahaman kita, dan memperluas cakrawala pemikiran.
Hal ini penting karena dengan memiliki perspektif yang beragam, kita dapat berpikir lebih fleksibel dan terbuka terhadap sudut pandang yang berbeda.
Sebagai hasilnya, kita tidak akan terpaku pada satu pandangan atau kebenaran yang kita yakini, karena realitas atau kebenaran tersebut bisa saja berubah atau berbeda di kemudian hari.
Baca Juga: Kamu Ngekos tapi Uang Selalu Habis? Koreksi Diri dari 5 Kesalahan Ini, Apa Saja? Yuk, Simak!
Dengan demikian, melatih keterampilan berpikir kritis tidak hanya penting untuk memenuhi persyaratan perusahaan.
Namun, juga untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan problem-solving kita di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, bagi anak muda, memiliki ketiga keterampilan tersebut sangatlah penting.
Keterampilan berbahasa Inggris akan membuka peluang untuk berkarier di tingkat internasional dan mengejar pendidikan di luar negeri.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Ji Chang Wook, Aktor K-Drama yang Belakangan Tuai Hujatan karena Merokok di Ruangan
Keterampilan manajemen uang dasar akan membantu mereka mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan menghindari masalah keuangan di masa depan.
Sedangkan, keterampilan berpikir kritis akan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat, memecahkan masalah dengan cara yang efektif, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum membuat keputusan penting dalam kehidupan mereka.
Dengan menguasai ketiga keterampilan tersebut, anak muda akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. ***