Siap Menjadi Ibu di Tahun 2023? Yuk, Pelajari 4 Tips Parenting Dasar Berbicara dengan Anak supaya Dimengerti

1 Maret 2023, 14:12 WIB
Tips parenting dasar bagi ibu dan calon ibu /Pexels/kelvin agustinus.

BERITASUKOHARJO.com – Menjadi ibu tentu saja memiliki tantangan tersendiri, kita tidak bisa menyamakan antara orang dewasa dengan anak-anak dalam perspektif komunikasi di sehari-hari 

Perbedaan dari biologis hingga pola pikir yang berbeda tersebut kemudian perlu adanya istilah memahami parenting untuk menjadi seorang ibu.

Parenting dasar berbicara kepada anak adalah salah satu yang perlu dipelajari bagi calon ibu atau ibu yang sudah memiliki anak saat ini, khususnya pada anak-anak yang masih berusia balita

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari laman theverymom, ada empat parenting dasar cara berbicara kepada anak-anak supaya mereka mengerti dengan apa yang kita ingin informasikan dan kita sampaikan

Baca Juga: Selalu Jadi Favorit saat Arisan, Resep Bolu Pandan Super Lembut, Bisa Jadi Ide Jualan Isian Snack Box Laris

1. Tenang

Ini merupakan bagian pertama menurut dr. Bennet ketika menghadapi anak-anak karena anak-anak memiliki otak yang sangat tidak matang dibanding orang dewasa sehingga perlu kita memiliki sifat tenang ini saat kita perlu memberitahukan sesuatu pada mereka. 

Kefrontalan anak-anak di saat masa perkembangannya perlu diiringi dengan sikap tenang orang dewasa karena mereka tidak bisa tumbuh berkembang secara tiba-tiba atau mandiri.

2. Ubah Kata “Jangan” Menjadi Kalimat Lain

Sering dijumpai bahwa seorang Ibu kepada anak mengatakan, “Aril jangan menangis” atau “Sayang, jangan lari” atau kata larangan lain yang muncul dengan kata ‘jangan’

Baca Juga: Persiapan Isian Toples Lebaran, Resep Nastar Butter Renyah, Manisnya Pas, Tidak Mudah Retak, IRT Wajib Coba!

Meski terlihat sepele, kalimat seperti itu akan membuat mereka justru merasakan emosinya tidak terluapkan, justru mereka menjadi menekan ekspresinya

Kalimat tersebut bisa diubah dengan mengatakan seperti “Ibu tahu kamu kesal karena ingin makan coklat lagi, dan kamu tidak bisa mendapatkannya sekarang. Maukah kamu mewarnai atau bermain dengan Ibu masak-masakan di halaman?” 

Karena pada dasarnya anak-anak tidak memiliki kemampuan untuk memikirkan hal lain selain apa yang mereka inginkan saja. Memberi pilihan kepada mereka akan membuat pengalihan perhatian untuk kegiatan selanjutnya

Baca Juga: Enak dan Mudah, Ternyata Begini Resep Rahasia Mie Tek-Tek ala Abang Kaki Lima!

3. Diskusi Kecil

Orang dewasa dan paling utama adalah ibu menjadi pemeran aktif dengan anak-anak dan membuat anak-anak memiliki rasa nyaman kepadanya

Meski tidak semua diperbolehkan masuk kedalam diskusi anak-anak, tetapi mengajak anak-anak dengan diskusi kecil dan ringan ternyata perlu.

“Ibu lebih suka kamu jalan kaki saja, supaya mainan di dekat kakimu tidak jatuh dan terinjak”.

Baca Juga: Kue Lumer Ini Wajib Jadi Ide Jualan Bulan Puasa, Bikinnya Mudah Bisa Takaran Sendok, Laris Manis Untung Banyak

4. Tidak Perlu Menjadi Sempurna

Anak-anak tidak perlu dipaksakan untuk menjadi seseorang yang sempurna, seolah kesalahannya sekali dua kali akan merusak masa depannya. 

Belajarlah menjadi orang dewasa sekaligus Ibu yang menyadari bahwa kesalahan adalah proses menjadi seseorang yang tumbuh dengan baik. 

Jika seorang ibu mampu memiliki konsep ini untuk anak-anak nya, maka mereka akan mengerti dan belajar dengan sendirinya. 

Sebagai orang dewasa, terutama menjadi calon ibu atau menjadi ibu harus tetap berhati-hati dalam mengiringi jalan anak-anak yang masih perlu dituntun, meski sesekali menjadi Ibu tidak selalu benar

Namun jangan menyerah dan percaya bahwa masih ada hari esok untuk lebih diperbaiki dan menciptakan rumah paling nyaman untuk mereka.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler