Network
2. Setelah matang, buang sedikit air sagu, lalu bagi mutiara menjadi beberapa bagian di mangkuk untuk diwarnai. Masukkan masing-masing 1 sdm gula pasir ke masing-masing sagu mutiara.
3. Tambahkan pewarna makanan ke masing-masing bagian sagu mutiara. Aduk rata dan tutup mutiara selama 15 menit lagi hingga warnanya meresap.
4. Bilas mutiara dengan air matang dan saring mutiara. Sisihkan dan lanjut dengan pembuatan puding santan. Gunakan santan kental dan tambahkan tepung hun kwe sesuai resep di atas.
Baca Juga: Puding Karamel Lembut yang Sangat Populer di Jepang, Ternyata Begini Lho Cara Buatnya
5. Tambahkan gula di campuran santan dan hun kwe. Aduk rata hingga tepung tidak bergerindil dan gula larut. Kemudian sisihkan sebentar.
6. Tuangkan santan cair dan tambahkan daun pandan, lalu masak hingga santan hampir mendidih. Lalu tuangkan campuran santan dan hun kwe sedikit demi sedikit sembari diaduk terus menerus.
7. Tetap aduk terus hingga adonan hun kwe mengental. Adonan mengental hingga seperti pasta, lalu setel kompor di api paling kecil sehingga ketika menuang adonan ke cetakan tidak mengeras.
8. Campurkan sedikit adonan hun kwe ke mutiara yang telah diwarnai agar ketika dicetak, mutiara tidak akan bolong-bolong dan mulus.
9. Cetak setengah bagian dari mutiara dan setengah yang lain yakni adonan hun kwe. Ketuk-ketuk agar hasil rapat dan mulus tidak bolong-bolong.
