Cungkring sendiri terdiri dari lontong pesor yang disajikan dengan kaki sapi, urat, dengkul, hingga cungur sapi, kemudian diberi gorengan dan diberi sambal kacang gurih.
Satu porsi cungkring dibandrol dengan harga kurang lebih Rp20.000 tergantung dari isian yang dipilih.
Selama menjadi pedagang, Deden juga tak pernah lepas dari ledekan banyak orang yang bilang biasanya kerja rapi sekarang malah kerja di emperan jalan pakaian kaos.
Namun Deden tak pernah memikirkannya, menurutnya apa salahnya berdagang selama hasilnya halal.
Semua orang memiliki jalan yang berbeda, asal tidak mencuri dan halal, bahkan menurutnya jauh lebih hina para pencuri dan koruptor dibanding pedagang.
Menurutnya, tak ada jabatan paling tinggi antara pembeli dan penjual, semuanya sama-sama saling membutuhkan.
Pembeli butuh makanan yang dijual, penjual butuh uang si pembeli, jadi saling simbiosis mutualisme.***