Gagal Bikin Nastar? Ternyata Ini Penyebab Mudah Retak dan Tidak Halus yang Sering Dilakukan, Simak Ulasannya

BERITASUKOHARJO.com - Nastar adalah primadona setiap isian toples Lebaran dan banyak peminatnya. Tapi masih banyak diantara kamu gagal bikin nastar.

Nastar yang rasanya enak, lembut dan lumer ini penyebab banyak penggemarnya. Oleh karena itu, kamu wajib tahu penyebab mudah retak dan tidak halus membuat nastar ini.

Banyak hal penyebab kue nastar kamu mudah retak dan tidak halus. Salah satunya sering kamu lakukan dan ulangi. Untuk itu ayo simak dan baca sampai selesai artikel ini agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Baca Juga: Jualan Cendol Wajib Tahu Tips Supaya Lembut, Kenyal, Anti Hancur Cocok Buat Pemasok Takjil Ramadan 2023

Supaya kamu tahu, BeritaSukoharjo.com merangkum penyebab kue nastar mudah retak dan tidak halus, yang dirangkum dari YouTube MITADA SALLES.

1. Menggunakan Selai Basah

Nastar identik dengan isian selai nanas. Meskipun rasanya sangat enak tapi jangan dianggap sepele cara pengolahannya.

Selai yang digunakan tidak boleh basah atau terlalu encer karena ini penyebab pertama kue retak. Alasannya adalah air dalam kandungan selai akan mengendap ke dalam kue sehingga adonan kue terlalu basah dan mudah retak.

2. Pakai Mentega Berkualitas

Mentega adalah bahan utama yang selalu ada untuk membuat kue kering. Nah, agar kue nastar kali ini berhasil supaya tidak mudah retak dan halus, pakai mentega yang berkualitas.

Mentega yang baik adalah lembut, jika ditekan menggunakan tangan akan lembek dan cenderung lebih berair jika disimpan dalam suhu ruang.

Baca Juga: Ide Jualan Cemilan Lebaran, Kue Lapis Legit Coklat Super Enak, Dijual Rp. 225.000 per Loyang, Laris Manis!

Merek mentega yang bagus untuk bisa kamu gunakan adalah Blue Band Cake and Cookie, Orchid Butter, Elle & Vire, Golden Churn Butter dan sebagainya.

3. Menggunakan Gula Pasir yang Kasar

Kesalahan nomor 3 ini harus dihindari karena akan menyebabkan kue tidak terasa enak. Tidak hanya itu kue mudah retak karena gula tidak larut sempurna sehingga gula masih menggumpal di dalam adonan.

Untuk membuat kue nastar ini sebaiknya gunakan gula halus agar teksturnya lembut dan halus.

4. Terlalu lama Menguleni Adonan

Menguleni adonan tidak baik untuk membuat kue nastar ini. Jika terlalu lama menguleninya maka adonannya kering atau keras dan tidak mendapatkan konsistensi adonan.

Makanya kue nastar mudah retak dan terasa kering. Jadi cukup uleni sampai kalis saja ya.

Baca Juga: 2 Cemilan dari Kulit Pangsit, Renyah dan Gurih, Bikin Nagih, Cocok Jadi Ide Jualan atau Isian Toples

5. Perbandingan Adonan dan Selai yang Tidak sesuai

Penyebab kue nastar mudah retak dan tidak halus ini juga sering dilakukan. Kadang untuk mendapatkan hasil yang banyak, sering kali menyepelekan jumlah adonan yang dipakai tidak sebanding dengan isian selainya.

Oleh karena itu jangan terlalu banyak isikan selainya. Hal ini bisa menyebabkan kue jadi lengket dan mudah retak. Jadi pastikan jumlah selai yang digunakan lebih kecil dari jumlah adonan yang dipakai.

6. Suhu Oven Terlalu Tinggi dan Terlalu Lama Memanggangnya

Penyebab kue nastar mudah retak dan tidak halus ini paling banyak dilakukan. Banyak yang tidak tahu berapa suhu dan berapa lama yang dipakai untuk memanggang kue nastar ini.

Baca Juga: Ide Bisnis Minuman Takjil Ramadan, Es Teler Super Segar dan Creamy Penghilang Dahaga, Jual 5000an Untung Gede

Tidak hanya itu, seringkali memanggang kue nastar ini sembarangan menggunakan suhu karena tidak memperhatikan oven yang dipakai.

Untuk memanggang kue nastar ini suhu yang dipakai adalah 150 sampai 170 derajat celcius sesuai oven yang digunakan ya.

Itulah penyebab kue nastar mudah retak dan tidak halus. Karena kamu sudah tahu sekarang, terapkan ya dan jangan sampai melakukan kesalahan lagi.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.***