BERITASUKOHARJO.com - Jika berkunjung ke Surabaya, selain menikmati kuliner khas Surabaya, jangan lupa mampir ke Madura untuk menikmati kuliner di pulau ini. Walaupun letaknya dekat dengan Surabaya, kuliner di Madura tidak kalah enak dengan Surabaya.
Menyeberang sebentar melewati jembatan Suramadu, anda sudah sampai di Madura, dan mulailah untuk berburu kuliner enak disana. Jika anda menyukai makanan pedas, maka disana ada bebek songkem, dan bebek sinjay. Sambalnya mantap poll!
Selain itu, anda harus mencoba rujak cingur disana karena rasanya berbeda dengan rujak cingur di Surabaya. Jika ingin merasakan sensasi makanan tradisional dari jagung, maka cobalah nasi jagung dengan lauk, dan sayuran lengkap disana. Anda pasti ketagihan!
Artikel ini akan memberikan informasi kepada anda, 5 kuliner khas Madura yang rasanya lezat, bikin nagih dan tentu saja harganya terjangkau yang telah dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube OD Sport.
Inilah kelima kuliner khas Madura yang harus anda coba dan rugi jika dilewatkan begitu saja.
1. Bebek Songkem
Olahan bebek songkem ini merupakan bebek yang dimasak dengan cara dikukus. Proses masaknya yang masih tradisional, yaitu dikukus selama empat jam sehingga makanan ini rendah kolesterol.
Bebek dengan kualitas baik diberi bumbu pilihan, cabe rawit, kemudian dikukus dengan daun pisang. Sehingga aroma bebek ini sangat wangi, bumbunya meresap sampai ke daging, dan dagingnya bertekstur lembut. Rasanya jangan ditanya.
Bagi anda yang suka makanan pedas, maka anda harus mencoba bebek songkem ini. Dijamin anda akan ketagihan, apalagi jika dimakan dengan nasi hangat, pasti lupa diet. Bebek songkem ini banyak ditemukan di daerah Bangkalan, Madura.
Salah satu tempat makan yang menjual bebek songkem adalah bebek songkem pak salim di Jalan Raya Ketegan Nomor 85, Bangkalan, Madura. Selain itu, juga ada di restoran bebek songkem di Pancar, Burneh, Bangkalan, Madura.
2. Bebek Sinjay
Bebek sinjay merupakan salah satu kuliner yang terkenal dari Madura, selain soto dan sate. Saking terkenalnya bebek sinjay ini, banyak wisatawan yang khusus melewati Jembatan Suramadu menuju Madura hanya untuk menikmati kuliner satu ini.
Daya tarik kuliner yang satu ini adalah tekstur bebeknya yang lembut, walau digoreng kering, daging bebek ini masih juicy. Selain itu, bumbunya terasa sampai ke daging yang bikin kamu ketagihan.
Tidak hanya itu, bebek sinjay paling nikmat dicocol dengan sambal mangga yang rasanya pedas dan asam. Apalagi dimakan dengan nasi hangat, dan dilengkapi dengan taburan kremes dan lalapan. Mantap!
Jika anda ingin menikmati bebek sinjay ini datang saja ke Jalan raya Ketengan No. 45, Bangkalan, Madura.
Baca Juga: Cuaca Semakin Panas Akibat dari Krisis Iklim, Pemerintah Ajak Masyarakat untuk Berkontribusi
3. Nasi Jagung
Nasi jagung banyak ditemukan di pasar tradisional yang ada di Madura. Nasi yang terbuat dari campuran beras dan jagung ini dimasak pulen kemudian disajikan dengan berbagai lauk pauk, sayuran dan sambal.
Beberapa lauk pauk yang dapat anda pilih sebagai pendamping nasi jagung ini adalah pepes ikan, teri, ikan asin tahu, tempe, ayam, dan lainnya. Sedangkan sayuran yang menjadi pelengkap nasi jagung biasanya adalah urap, dan lalapan.
Sensasi rasa yang dapat anda rasakan ketika menikmati nasi jagung ini adalah enak, gurih, pedas, dan tentu saja mengenyangkan.
Baca Juga: 6 Grup dan Penyanyi Solo Korea yang akan Comeback di Akhir Bulan Mei 2023, Salah Satunya ENHYPEN
4. Rujak Cingur
Rujak cingur terkenal sebagai makanan khas kota Surabaya. Terdapat sedikit perbedaan rasa antara rujak cingur di Surabaya dengan di Madura, yaitu pada kuahnya.
Pada bumbu kuah rujak cingur Madura dipakai petis yang terbuat dari ikan pindang sehingga rasanya lebih gurih. Sedangkan untuk isian rujak cingur di Madura sama dengan rujak cingur lainnya.
Adapun isian yang dapat anda temukan dalam rujak cingur adalah cingur sapi, lontong, mangga, kedondong, timun, rebusan sayur kangkung, tahu, tempe, tauge, dan kerupuk.
5. Sate Laler
Walaupun laler dalam bahasa Madura berarti lalat, tapi sate laler bukanlah sate yang memakai lalat. Sate laler merupakan sate daging kambing, atau daging ayam yang dipotong kecil-kecil sebesar lalat sehingga namanya menjadi sate laler.
Sate laler ini bisa ditemukan di sepanjang jalan Pamekasan. Tidak ada perbedaan antara sate laler ini dengan sate yang lainnya, sama-sama disajikan dengan bumbu kacang atau kecap. Keunikan sate ini hanya pada bentuk satenya yang kecil-kecil saja.***